Selamat Datang di Gereja Paroki St Yosef Duri . . . . . Welcome to St Yosef Parish Church Duri - INDONESIA
Selamat Datang dan Terima kasih telah mengunjungi situs Gereja Katolik Paroki St.Yosef - Duri, Riau Indonesia. Menjadi Gereja yang Mandiri dan Berbuah, itulah Visi dan Misi Gereja Paroki St Yosef Duri, oleh karena itu peran serta aktif umat dalam pewartaan adalah sesuatu yang sangat diperlukan, untuk itu apabila Saudara-Saudari berminat untuk menyumbangkan pikiran, tenaga, ketrampilan, pengetahuan, dana, waktu dan bantuan apapun termasuk komentar dan usulan, silahkan hubungi kami di: gerejaparokistyosef@gmail.com.

Bunda Maria Ratu Rosario yang Amat Suci dan Bunda Segala Kemenangan

Holy Marys' help at Lepanto 
Holy Marys' help at Lepanto

Selamat Pesta Santa Perawan Maria Ratu Rosario. Artikel ini menceritakan bagaimana orang-orang Katolik dengan berdoa Rosario memohon pertolongan dan bantuan doa dari Bunda Maria demi keselamatan Kristianitas dari invasi Kesultanan Islam Turki pada pertempuran Lepanto. Sejak pertempuran ini, Kesultanan Turki tidak mampu lagi mengadakan invasi besar-besaran ke Eropa. Selamat membaca!
==========

Pesta Bunda Maria Ratu Rosari tanggal 7 Oktober dirayakan untuk memperingati kemenangan di Lepanto (1571) ketika armada laut Katolik  mengalahkan armada Islam Turki yang mengancam pantai negara-negara Katolik di seluruh Laut Tengah. Pada waktu itu seluruh umat Katolik berdoa rosario supaya mereka dibebaskan dari ancaman musuh yang akan membunuh atau menjual mereka yang ditawan ke dalam perbudakan.

Pada masa Paus Pius V mencapai tahta St. Petrus, Gereja sedang dilanda bahaya besar dari Timur yang mengancam untuk memusnahkan Kristianitas di seluruh Eropa. Kaum Muslim sangat kuat dan agresif. Bapa Suci memberi peringatan kepada para raja dan pangeran di Eropa mengenai situasi bahaya yang sedang mengancam, namun tak seorang pun yang mempedulikannya. Di samping itu, "reformasi" Protestan semakin melemahkan kesatuan Eropa saat itu.

Ketika Jenderal La Valette yang hebat itu mempertahankan Malta dari serangan bangsa Moor, tak seorang pun yang membantunya kecuali Paus Pius V yang mengirimkan uang dari bendahara Vatikan untuk mempertahankan benteng yang penting itu. Ketika ia dikalahkan, Soliman II, Raja Turki mempersalahkan Paus dan menyatakan perang kepada Italia, mengancam akan menghancurkan setiap kota yang berada di tepi pantai.

Menghadapi ancaman demikian, Bapa Suci memerintahkan setiap Gereja di Italia untuk mengadakan devosi 40 jam. Soliman mentertawakan cara perlawanan seperti itu, tapi 3 hari kemudian, ia wafat.

Kebebasan Italia hanya singkat saja karena raja yang baru, Raja Salin dari Soti memutuskan mengekspansi  dan menjadikan Italia bagian dari kerajaannya. Kembali Bapa Suci memohon pada para penguasa di Eropa, tapi pesannya tidak juga dihiraukan dan tidak dijawab. Para utusan yang diutusnya tidak pula diterima. Hanya seorang pangeran muda dari Austria yang menjawab permohonannya. Don John dari Austria. Orang muda ini menawarkan bantuannya kepada Bapa Suci.

Meskipun Don John belum berpengalaman, Paus Pius V mengangkatnya sebagai kepala dari ekspedisi laut  (yang namanya Holy League)yang sedang dipersiapkannya untuk melawan bangsa Islam Turki dalam mempertahankan Italia.

“Pergilah anakku, karena aku tahu Tuhan akan memberimu kemenangan. Rosario akan menjadi senjata keselamatan bagi kita!”

Bapa Suci kemudian memberkati kapal-kapal dan seluruh armada diletakkan di bawah perlindungan Ratu Rosario yang Amat Suci. Semua yang ada di kapal menerima komuni kudus setiap hari dan berdoa rosario berkali-kali dalam sehari.

Para imam di Italia mengumpulkan umatnya dan semuanya diminta berdoa rosario. Paus masuk kapel pribadinya dan tinggal di sana terus-menerus.

Tahun 1571, sebuah armada Turki yang luar biasa besar berlayar menuju Eropa. Sasarannya menaklukkan Kota Abadi Roma. Dari Barat dikerahkan sebuah armada kecil yang sederhana persenjataannya. Pasukan pilihan gabungan Spanyol, Venesia, dan pasukan kepausan disiapkan di Pantai Lepanto dekat Yunani. Dalam La Real yang berbendera Spanyol, Don John dari Austria tak dapat menghindar dari kapal Turki yang membawa komando tertinggi Sultan Ali Pasha. Hari itu 7 Oktober 1571. Di dalam armada Liga Suci ini sendiri, ada seorang Laksamana bernama Andrea Doria yang memiliki devosi kepada Bunda Maria dari Guadalupe. Ia membawa sebuah relikui gambar Bunda Maria dari Guadalupe dan relikui ini dibawa dalam pertempuran.

Don John baru saja keluar ke laut lepas ketika ia bertemu dengan pasukan kapal induk Turki yang hebat : 330 kapal. Ketika kedua armada itu saling berhadapan, Don John menyuruh anak buahnya berdoa rosario. Mereka memegang senjatanya sambil berdoa rosario yang ada di tangan mereka. Mereka bahkan tetap berdoa sambil bertarung selama pertempuran memuncak. Dan sungguh amat mengherankan, arah angin yang sebelumnya melawan arah gerak Armada Katolik berbalik arah dan menghantam armada Islam Turki. Satu demi satu perahu armada Turki itu mundur dan terpukul kalah hingga tenggelam. Ketika Salin dari Sot menyadari bahwa ia sedang bertempur melawan lebih dari sekedar armada musuh yang kecil, ia melarikan diri ketakutan di hadapan Allah dan Ratu umat Katolik.

Pertempuran Lepanto yang bersejarah itu terjadi pada siang hari minggu pertama bulan Oktober. Seharusnya berita kemenangan itu baru sampai di Roma beberapa hari kemudian, tapi aneh, Paus justru yang memberi kabar ketika pada suatu pertemuan, tiba-tiba ia berkata : “marilah kita mengucapkan syukur dan terima kasih kepada Allah, kemenangan sudah kita capai! Cepat kemari! Ini bukan waktunya untuk bekerja. Marilah kita bersyukur kepada Allah yang maha kuasa karena armada laut kita telah memperoleh kemenangan yang besar...!” 

Dari sudut pandang sebagai manusia, kemenangan itu adalah sesuatu yang mustahil. Waktu itu pimpinan Gereja tertinggi adalah Paus Santo Pius V. Beliaulah yang memanggil semua orang Katolik untuk memohon bantuan Bunda Allah dan menggempur surga dengan rosario tanpa henti. Umat Katolik menanggapi seruan Paus selama pertempuran berlangsung. Dalam saat-saat kritis, saat pertempuran berat sebelah dengan armada Katolik yang tak berdaya karena jumlahnya jauh amat kecil, tiba-tiba angin yang amat besar bertiup ke jurusan armada Turki. Banyak orang menyebut angin ini sebaga angin ilahi karena membantu kemenangan Armada Katolik. Armada Islam Turki yang kuat itu berantakan tenggelam, kapal pecah.

Dua minggu kemudian Don John tiba di Roma membawa berita gembira tersebut. Isinya mengenai kemenangan yang terjadi tepat pada saat Paus mengumumkannya di Roma pada tanggal 7 Oktober 1571. Satu hari penuh dipersembahkan untuk menghormati Bunda dari semua kemenangan.

Tahun berikutnya hari itu  (7 Oktober) ditetapkan menjadi pesta Ratu Rosario yang Amat Suci.

 https://www.facebook.com

No comments:

Post a Comment