Selamat Datang di Gereja Paroki St Yosef Duri . . . . . Welcome to St Yosef Parish Church Duri - INDONESIA
Selamat Datang dan Terima kasih telah mengunjungi situs Gereja Katolik Paroki St.Yosef - Duri, Riau Indonesia. Menjadi Gereja yang Mandiri dan Berbuah, itulah Visi dan Misi Gereja Paroki St Yosef Duri, oleh karena itu peran serta aktif umat dalam pewartaan adalah sesuatu yang sangat diperlukan, untuk itu apabila Saudara-Saudari berminat untuk menyumbangkan pikiran, tenaga, ketrampilan, pengetahuan, dana, waktu dan bantuan apapun termasuk komentar dan usulan, silahkan hubungi kami di: gerejaparokistyosef@gmail.com.

Perayaan Kenaikan Yesus Kristus di gereja dihadiri mahasiswa Muslim

 10/05/2013


Ilustrasi
Perayaan kenaikan Yesus Kristus di Gereja Bethel Indonesia (GBI), Gandaria City, Jakarta Selatan, dihadiri mahasiswa Muslim dari jurusan Perbandingan Agama Fakultas Ushuluddin, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.  Kedatangan mahasiswa yang berjumlah 36 orang ini untuk studi banding pelaksanaan ibadah di GBI.
“Kami studi banding untuk ingin tahu bagaimana tradisi ibadah di GBI. Saling mengunjungi antar agama merupaka program wajib di kampus kami untuk mengetahui perbedaan agama yang satu dengan yang lainnya,” ujar Uki, salah satu mahasiswa yang ikut dalam rombongan tersebut, seperti dilansir Rakyat Merdeka.
Acara yang dihadiri sekitar 6.000 orang tersebut dipimpin oleh Pendeta Niko Njotorahardjo. Dalam kotbahnya, Pendeta Niko mengajak seluruh umat Kristiani untuk hidup dalam kesalehan dan mengasihi semua orang tanpa membedakan agama dan ras.
“Syarat agar kita bisa masuk surga itu adalah bahwa kita harus memiliki iman percaya pada Yesus, melakukan kebajikan, memiliki pengetahuan dengan mendalami firman Tuhan, penguasaan diri, tekun mengikuti Tuhan, hidup dalam kesalehan dan mengasihi semua saudara-saudara kita,” ujar Pendeta Niko.
Selain kedatangan mahasiswa dari UIN, acara tersebut juga dihadiri oleh K.H Muklishin.  Kedatangannya untuk menunjukkan bagaimana perbedaan antara umat beragama itu
“Ini merupakan sesuatu yang luar biasa. Kita saling menghargai dan saling mengayomi antar satu dan lainnya. Itu sudah dituangkan dalam UU kita. Adek dari UIN kita sinergikan bersama untuk membentuk masa penerus masa depan yang inklusif, bukan ekslusif,” katanya.
Sementara di Gereja Katolik Santo Yohanes Kota Bengkulu, Misa Kenaikan Yesus Kristus dipimpin oleh Pastor Antonius Joko SJ.
Romo Joko mengatakan peringatan Kenaikan Yesus Kristus harus menjadi momentum kedamaian dan menghilangkan rasa permusuhan serta meningkatkan rasa persaudaraan dan persatuan.
“Kita harus saling mengasihi, sebagaimana Allah mengasihi mahluk ciptaan-Nya,” katanya, seperti dilansir antaranews.com.
Ia mengatakan momentum iman bagi umat Katolik ini agar menjadi semangat bagi umat untuk meningkatkan rasa persatuan antarsesama manusia, menjauhi permusuhan, konflik bahkan korupsi.


No comments:

Post a Comment