Selamat Datang di Gereja Paroki St Yosef Duri . . . . . Welcome to St Yosef Parish Church Duri - INDONESIA
Selamat Datang dan Terima kasih telah mengunjungi situs Gereja Katolik Paroki St.Yosef - Duri, Riau Indonesia. Menjadi Gereja yang Mandiri dan Berbuah, itulah Visi dan Misi Gereja Paroki St Yosef Duri, oleh karena itu peran serta aktif umat dalam pewartaan adalah sesuatu yang sangat diperlukan, untuk itu apabila Saudara-Saudari berminat untuk menyumbangkan pikiran, tenaga, ketrampilan, pengetahuan, dana, waktu dan bantuan apapun termasuk komentar dan usulan, silahkan hubungi kami di: gerejaparokistyosef@gmail.com.

BULAN MEI : BULAN MARIA


Gereja Katolik Santo Yakobus:
Banyak orang masih mempertanyakan Bulan Mei itu Bulan Maria atau Bulan Rosario? Selain itu, orang juga masih ada yang belum paham mengapa Bulan Mei itu disebut sebagai Bulan Maria. Tulisan ini akan menyingkap secara singkat beberapa persoalan yang masih menjadi kegelisahan umat Allah itu.
Gereja Katolik memiliki tradisi yang istimewa yakni mendedikasikan bulan-bulan tertentu untuk suatu devosi. Ini pun juga terjadi pada devosi kepada Bunda Maria. Bunda Maria mendapatkan perlakuan khusus dalam Gereja Katolik. Ada dua bulan dalam setahun yang didedikasikan khusus untuk Ibunda dari Tuhan Yesus ini. Bulan Mei disebut sebagai Bulan Maria dan Bulan Oktober sebagai Bulan Rosario. Kedua-duanya memang didedikasikan untuk Bunda Maria. Apa istimewa Bulan Mei itu ?
Bulan Mei juga dikenal di daerah yang memperoleh empat musim sebagai permulaan kehidupan karena dimulainya musim semi. Devosi kepada Bunda Maria ini sebenarnya sudah dilang- sungkan sejak abad ke-13. Devosi Maria pada Bulan Mei ini semakin mendapatkan tempatnya yakni sejak tahun 1700-an dipopulerkan oleh para imam Yesuit yang kemudian menyebar sampai ke seluruh dunia.
Pada tahun 1809, Paus Pius VII ditangkap oleh para serdadu Napoleon, dan dipenjara. Di dalam penjara, Paus memohon dukungan doa Bunda Maria, agar ia dapat dibebaskan dari penjara. Paus berjanji bahwa jika ia dibebaskan, maka ia akan mendedikasikan perayaan untuk menghormati Bunda Maria. Lima tahun kemudian, pada tgl. 24 Mei, Bapa Paus dibebaskan, dan ia dapat kembali ke Roma. Tahun berikutnya ia mengumumkan hari perayaan Bunda Maria, Penolong umat Kristen. Demikianlah devosi kepada Bunda Maria semakin dikenal, dan ketika Paus Pius IX mengumumkan dogma “Immaculate Conception/Bunda Maria yang dikandung tidak bernoda” pada tahun 1854, devosi bulan Mei sebagai bulan Maria akhirnya dikenal oleh Gereja universal.
Paus Paulus VI dalam surat ensikliknya, the Month of Mary mengatakan, “Bulan Mei adalah bulan di mana devosi umat beriman didedikasikan kepada Bunda Maria yang terberkati,” dan bulan Mei adalah kesempatan untuk “penghormatan iman dan kasih yang diberikan oleh umat Katolik di setiap bagian dunia kepada Sang Ratu Surga. Sepanjang bulan ini, umat Kristen, baik di gereja maupun secara pribadi di rumah, mempersembahkan penghormatan dan doa dengan penuh kasih kepada Bunda Maria dari hati mereka. Pada bulan ini, rahmat Tuhan turun atas kita... dalam kelimpahan.” (Paus Paulus VI, the Month of May,1).
Ada kesempatan yang amat baik bagi kita bersama untuk berdoa bersama Bunda Maria pada Bulan Mei ini. Banyak keluarga menjalankan devosi Rosario selama bulan Maria ini. Ini merupakan bentuk kepedulian umat kepada Gereja universal dan menghormati Bunda Maria sebagai teladan pribadi yang beriman kepada Tuhan dengan sepenuh hati dan tidak gentar menghadapi penderitaan.
Sumber: http://www.santoyakobus.org

No comments:

Post a Comment