STASI SANTO YOHANES A
DEO - KULIM
Mei 2016
Salah satu kerinduan umat di kring St.
Yohanes A Deo sejak tahun 2009 yang lalu adalah ingin memiliki rumah ibadah
(gereja) yang dekat dengan tempat tinggal mereka. Waktu itu jumlah umat masih
18 KK. Hal ini beralasan karena jarak tempat tinggal mereka ke stasi St.
Fransiskus Asisi Sejahtera berada pada kisaran 7 – 13 km, butuh ongkos
transportasi Rp 10.000,- pulang pergi pada saat itu untuk satu orang. Demikian
kutipan sejarah singkat berdirinya stasi ini yang dibacakan oleh Ketua
Pembangunan J. Purba.
Setiap tahun jumlah umat semakin bertambah. Seiring
berjalanya waktu, pada tahun 2012 jumlah umat stasi St. Fransiskus Asisi
Sejahtera tercatat 253 KK. Dewan Pastoral Stasi (DPS), atas persetujuan pastor
kepala paroki Martinus Suparjiwo, Pr, sepakat memprogramkan pemekaran stasi di
daerah Kulim sebagai bentuk kemandirian stasi St. Fransiskus Asisi Sejahtera.
Sebagai pertimbangan DPS waktu itu bahwa kapasitas gereja St. Fransiskus Asisi
(yang selesai dibangun tahun 1999) hampir maksimal.
Pada
tahun 2013 batas wilayah teritorial untuk perencanaan pemekaran stasi ini
ditetapkan oleh DPP bersama DPS, yaitu mencakup wilayah kring St. Markus dan
kring St. Yohanes A Deo, dengan jumlah umat 80 KK, dari Km 3 s/d 13 Kulim.
Stasi baru ini berada di antara stasi St. Fransisikus Asisi Sejahtera Duri
dengan St. Wilhelmus Simpang Bangkok (Paroki Dumai).
Setelah sekian lama berjuang, kini
impian itupun telah membuahkan hasil. Tepat pada Minggu 3 April 2016, Paskah
II, dan diperingati sebagai Minggu Kerahiman Ilahi, stasi St. Yohanes A Deo
resmi menjadi stasi yang ke-32 di wilayah Paroki St. Yosep Duri dengan jumlah
umat tercatat 88 KK. Hal ini ditandai dengan misa perdana bersama umat stasi
St. Fransiskus Asisi Sejahtera dan pengukuhan DPS oleh RD. Otto Processus
Hasugian.
Dalam kotbahnya Romo Otto menjelaskan bahwa mulai saat ini stasi St.
Yohanes A Deo sudah langsung bertanggungjawab kepada Paroki St. Yosep, bukan
lagi kepada stasi St. Fransiskus Asisi seperti waktu mereka sebagai Kring. Kita
berdoa dan berharap semoga Stasi ini diyakini sebagai lambang kehadiran Yesus
di tengah-tengah umat dan di lingkungan masyarakat sekitar. SK Pengukuhan
dibacakan oleh Sekretaris I DPP Margaretha Hesti Ariesta. Pengukuhan DPS
ditandai dengan percikan air suci dan penyerahan SK kepada masing-masing
pengurus yang berjumlah 24 orang oleh Romo Otto. Selesai misa acara dilanjutkan
dengan makan bersama dan hiburan.
Sebagai Stasi yang baru, Stasi ini
menjadi bagian dari Wilayah Sejahtera. Dalam kunjungan pastoral Bapa Uskup di
wilayah ini 12 Juni 2016 nanti, DPP telah menetapkan bahwa stasi St. Yohanes A
Deo akan menjadi tuan rumah untuk
penerimaan sakramen Krisma untuk wilayah Sejahtera.
Profisiat
untuk Stasi St. Yohanes A Deo.
Sumber: D. P. Tarihoran.
No comments:
Post a Comment