Awal tahun 1958-an Duri yang masih berhutan lebat telah hadir perusahaan minyak dari Amerika yang dikenal dengan nama PT. Caltex Pacific Indonesia (Caltex). Seiring dengan berkebangnya jaman maka masuklah beberapa umat katolik dari Suriname, expatriate serta beberapa orang Batak dan Jawa.
Merasa akan kehausan iman, maka dibentuklah perkumpulan yang agenda utamanya adalah mengadakan ibadat bersama yang dipimpin oleh pak TH. E. Sihombing. Dalam satu bulan sekali merekan mendapat pelayanan Misa Kudus (Ekaristi) yang dipimpin oleh pastor Laurenze, SX, Morini atau Pastor Orzy yang dilaksanakan di Guest House (rumah tamu) milik Caltex.
Dengan semakin bertambahnya umat katolik yang ada diluar perumahan Caltex, yang sebagian besar berdomisili di Simpang Padang maka dengan diprakarsai oleh bapak Sumo Prawiro (atau yang lebih dikenal dengan nama Pak Frans) serta dibantu dengan koleganya orang expatriate yakni Pak Archer, pada tahun 1962-an mendirikan sebuah kapel diatas tanah milik umat (bpk N. Hutagalung) di Pokok Jengkol (sebelah kanan KUA sekarang ini.
Tahun 1958 sampai dengan 1972 Gereja St Yosef Duri masuk ke wilayah stasi
gereja St. Maria Pekanbaru, setelah Gereja Paroki St.Fransiskus Xaverius Dumai
berdiri menjadi wilayah Dumai.
Sejak
tahun 1978 Gereja Katolik St. Yosef Duri berubah menjadi gereja Paroki dengan Pastor Paroki Carlo Trepo
SX, dan seterusnya digantikan oleh Pastor Albino, sementara Bapa Uskup pada
waktu itu adalah Uskup Reimondo C. Bergamen SG, dewan paroki pertamanya adalah bapak Joko Sulistiyo.

Semenjak
Pastor Martinus Suparjiyo, Pr. ditugaskan di Paroki Santo Yosef Duri pada
tanggal 24 Maret 2002, perkembangan umat
semakin berkembang. Menyikapi perkembangan ini Pastor Martinus bersama dengan anggota
Dewan Paroki pada tanggal 2 Agustus 2004 menetapakan Panitia Pembangunan Gereja
Gereja Stasi (PPGS) dan Renovasi Gereja Pusat Paroki Santo Yosef Duri yang
diketuai oleh Carlo Anindra Wisnu atau lebih akrab dipanggil dengan Carlo
dan sekretaris Henkie Wongsowijoyo. Rapat pertama panitia dilaksanakan pada
tanggal 6 Agustus 2004.
Peta
wilayah Gereja Paroki Santo Yosef pada saat itu secara keseluruhan dapat
dilihat pada gambar dibawah ini:
Daerah
Kabupaten Rokan Hilir
Gereja yang
termasuk dalam daerah ini adalah:
1.
Stasi
Sukajadi
2.
Stasi
Tanjung Selamat
3.
Stasi
Seremban Jaya
4.
Stasi
Poros
5.
Stasi
APMP Tanah Putih
6.
Stasi
Menggala Jonson
7.
Stasi
SD Katolik
Daerah Kabupaten Bengkalis
Gereja yang
termasuk dalam daerah ini adalah:
1.
Pusat
Paroki Duri
2.
Stasi
Sejahtera
3.
Stasi
Pematang Bow
4.
Stasi
Tegar
5.
Stasi
Balai Raja
6.
Stasi
Lingkaran
7.
Stasi
Suka Damai
8.
Stasi
Cinta Damai
9.
Stasi
Simpang Jambu
10.
Stasi
Sinar Kemenangan
11.
Stasi
Melibor
Daerah
Kabupaten Siak
Gereja yang
termasuk dalam daerah ini adalah:
1.
Stasi
PKS Waduk
2.
Stasi
Kandis
3.
Stasi
Simpang Anggur
4.
Stasi
Simpang Pipa
5.
Stasi
Simpang Pungut
6.
Stasi
Kandistasari
7.
Stasi
Pencing Lestari
Daerah
Kabupaten Kampar
Gereja yang
termasuk dalam daerah ini adalah:
1.
Stasi
Libo Lestari
2.
Stasi
Buana Wira
Daerah
Kabupaten Rokan Hulu
Saat ini, belum
ada gereja stasi yang berada di daerah Kabupaten Rokan Hulu.
Daerah
Kodya Dumai
Saat ini, Kodya Dumai bukan
merupakan bagian dari wilayah Paroki Santo Yosef Duri.Shalom Aleikhem
Dalam progres pengerjaan (admin)
No comments:
Post a Comment