Selamat Datang di Gereja Paroki St Yosef Duri . . . . . Welcome to St Yosef Parish Church Duri - INDONESIA
Selamat Datang dan Terima kasih telah mengunjungi situs Gereja Katolik Paroki St.Yosef - Duri, Riau Indonesia. Menjadi Gereja yang Mandiri dan Berbuah, itulah Visi dan Misi Gereja Paroki St Yosef Duri, oleh karena itu peran serta aktif umat dalam pewartaan adalah sesuatu yang sangat diperlukan, untuk itu apabila Saudara-Saudari berminat untuk menyumbangkan pikiran, tenaga, ketrampilan, pengetahuan, dana, waktu dan bantuan apapun termasuk komentar dan usulan, silahkan hubungi kami di: gerejaparokistyosef@gmail.com.

Ratusan calon imam diterjunkan untuk membersihkan lingkungan

12/02/2016 Ratusan calon imam diterjunkan untuk membersihkan lingkungan thumbnail

Sekitar 240 siswa seminari menengah di Timor-Leste pada Rabu Abu (awal masa Prapaskah) pada 10 Februari diterjunkan untuk membersihkan fasilitas umum dan jalan-jalan di ibukota Dili.

Dipimpin oleh Pastor Angelo Salsinha, rektor Seminari Menegah St. Maria Fatima, para siswa membersihkan jalan dan saluran air di Dili, termasuk pemakaman Santa Cruz, di mana banyak pemuda Timor-Leste dibunuh oleh militer Indonesia pada 12 November 1991.
Pastor Salsinha mengatakan kepada ucanews.com bahwa kegiatan itu tidak hanya menandai Rabu Abu, tapi juga menyadarkan masyarakat untuk memelihara lingkungan mereka.
“Orang-orang membuang sampah di mana saja. Ketika hujan datang sampah menutupi saluran air, dan akhirnya kota kebanjiran,” katanya.

Dia mengatakan aksi warga dimaksudkan sebagai respon lokal untuk menanggapi seruan Paus Fransiskus dalam ensikliknya Laudato si’, yang menyerukan umat manusia untuk melestarikan bumi dan lingkungan hidup.

Pastor Salsinha mengatakan bahwa para siswa akan berpartisipasi dalam kegiatan lain selama masa Prapaskah ini, termasuk mengunjungi orang sakit di rumah sakit di dan sekitar Dili.
Zeca Ramiro Mota de Araujo, seorang siswa berusia 18 tahun di sekolah itu mengatakan kepada ucanews.com bahwa teman-teman sebayanya harus bertanggung jawab menjaga lingkungan yang bersih dan sehat di ibukota mereka.
“Anda dapat menemukan tempat sampah di mana saja, tapi orang-orang masih membuang sampah sembarangan. Pemerintah telah menyiapkan tempat-tempat sampah,” kata De Araujo.

0212b
 
Para siswa Seminari Menengah St Maria Fatima.

Membuka mata
Wakil pemerintah Dili, Zeca Smith mengatakan ia berharap kegiatan siswa akan membuka mata warga setempat tentang bagaimana mereka melihat dan merawat lingkungan mereka.
“Pemerintah menyediakan 30 tempat sampah di mana orang bisa membuang sampah. Tapi, sayangnya mereka membakar sampah,” kata Smith kepada ucanews.com.

Joao Camoes, 66, seorang pekerja kebersihan kota itu, merasa senang dengan para siswa. Dia mengatakan Prapaskah adalah kesempatan baik untuk meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menjaga kota mereka bersih.

“Mudah-mudahan dengan keteladanan para seminaris, orang akan mengikuti,” kata Camoes.
Seminari Menengah St. Maria Fatima diresmikan oleh penerima Nobel Perdamaian Uskup Carlos Filipe Ximenes Belo pada 3 Februari 1996.

Sumber: ucanews.com

No comments:

Post a Comment