Selamat Datang di Gereja Paroki St Yosef Duri . . . . . Welcome to St Yosef Parish Church Duri - INDONESIA
Selamat Datang dan Terima kasih telah mengunjungi situs Gereja Katolik Paroki St.Yosef - Duri, Riau Indonesia. Menjadi Gereja yang Mandiri dan Berbuah, itulah Visi dan Misi Gereja Paroki St Yosef Duri, oleh karena itu peran serta aktif umat dalam pewartaan adalah sesuatu yang sangat diperlukan, untuk itu apabila Saudara-Saudari berminat untuk menyumbangkan pikiran, tenaga, ketrampilan, pengetahuan, dana, waktu dan bantuan apapun termasuk komentar dan usulan, silahkan hubungi kami di: gerejaparokistyosef@gmail.com.

Lukis Yesus, Basoeki Abdullah sembuh dari sakit

05/02/2015
Lukis Yesus, Basoeki Abdullah sembuh dari sakit thumbnail
Museum Basoeki Abdullah

Basoeki Abdullah atau Pak Bas, pelukis kenamaan Indonesia, meninggal pada 5 November 1993 di usia 78 tahun. Kematiannya tragis. Seorang pencuri masuk ke kamarnya, di Jalan Keuangan Raya 19, Jakarta, dengan niat menjarah koleksi arlojinya.
Tatkala Basoeki tergeragap, sang pencuri menyambar bedil koleksi Basoeki yang ada dalam almari dan menghantamkannya ke kepala sang pelukis. Januari lalu, dihitung dari tahun kelahirannya (ia lahir pada 27 Januari 1915) genap 100 tahun Basoeki.
Basoeki adalah seorang Katolik. Bekas kamarnya di rumah Jalan Keuangan Raya 19 Jakarta tetap dipertahankan apa adanya. Di samping Kitab Suci, buku-buku rohani, salib besar di dinding, tepat di atas tempat tidurnya juga ada dua repro mozaik Yesus ala Eropa.
Kini, rumah itu menjadi Museum Basoeki Abdullah. “Kami minta ibu Nataya Nareraat (istri keempat Basoeki) menata kamar seperti saat Pak Bas hidup,” kata Joko Madsono, Direktur Museum Basoeki Abdullah.
Ayah Basoeki, pelukis Abdullah Suryosubroto, dan ibunya, Raden Ayu Sukarsih, adalah Muslim. Tapi, di saat remaja, Basoeki memilih menjadi Katolik. Tatkala usianya belasan, Basoeki pernah terkena tifus yang hampir membuatnya meninggal. Di tengah sakit keras itu, ia menggambar figur Yesus Kristus pada kertas.
Ajaib, Basoeki sembuh dari sakitnya. “Daddy (ayah) cerita waktu itu dia seolah mendapatkan vision, lelaki dengan janggut putih yang dipercayainya sebagai Tuhan Yesus,” kata Cicilia, anak Basoeki.
Pada umur 18 tahun, di Yogya, Basoeki minta dibaptis sebagai seorang Katolik. “Basoeki punya nama baptis Fransiskus Xaverius. Basoeki pernah mencantumkan nama FX pada karyanya,” kata Mikke Susanto, konsultan kuratorial benda seni Istana Presiden.
Mueseum Basoeki Abdulah memiliki koleksi dua lukisan konte Basoeki bergambar sosok perempuan dan laki-laki yang tanda tangannya masih ada inisial FX “Ini koleksi langka. Tidak diketahui siapa kedua orang ini,” kata Joko Madsono. (Tempo.co)

No comments:

Post a Comment