Vatikan adakan konferensi tentang tantangan agama-agama di Asia
19/04/2013
Fernando Kardinal Filoni |
Pertumbuhan yang cepat dan ketidaksetaraan yang meningkat di Asia mengakibatkan lemahnya kehidupan spiritual dan menjadi tantangan agama-agama di Asia, yang harus dihadapi bersama, kata Fernando Kardinal Filoni di akhir konferensi di Vatikan pekan ini.
Konferensi, yang diadakan di Universitas Kepausan Urbaniana, Roma itu bertujuan untuk melatih para imam dari daerah misi.
Acara itu bertajuk Gereja Asia dan masa depannya, yang berakhir pada Rabu dengan seruan kepada semua agama untuk menghadapi tantangan bersama-sama dengan akal sehat.
Kardinal Filoni mengatakan sementara pertumbuhan ekonomi telah “meningkatkan sarana materi yang tersedia” bagi orang Asia, kemajuan ini belum diikuti dengan pemerataan distribusi barang.
“Bentuk-bentuk yang tidak manusiawi, kemiskinan dan pengucilan [masih terjadi],” katanya.
Kemakmuran juga menjadi masalah bagi kehidupan spiritual, termasuk amoral, kurangnya perhatian terhadap kehidupan manusia dan bunuh diri, tambah kardinal itu.
Dalam sebuah pernyataan tentang kerja sama antaragama, Kardinal Filoni mengatakan bahwa dialog antaragama di Asia bernuansa “sosial dan politik karena hal itu ditujukan untuk mengembangkan berbagai kebijakan dan strategi demi kebaikan bersama … dengan mempromosikan budaya rasa empati dan bela rasa.”
Konferensi ini bertujuan untuk menyusun kerangka kerja bagi para misionaris Katolik di Asia dan termasuk wakil-wakil dari agama-agama termasuk Hindu, Islam dan Buddha serta para pakar dari Italia, Vatikan dan 10 negara di kawasan Asia.
No comments:
Post a Comment