Bacaan Dan Renungan
Rabu, 13 Februari 2013
Bacaan: Mat. 6:1-6,16-18
Pertama-tama bolehlah saya mengucapkan selamat memasuki masa prapaskah. Hari ini kita menerima berkat abu. Abu yang telah dicampur air dan diberkati diterakan di dahi atau ubun-ubun kita sebagai lambang atau tanda langkah awal pertobatan. Hendaknya tanda itu bermakna tidak sekedar lambang. Maknanya hendaknya terungkap dalam laku matiraga kita, berpantang dan puasa. Dan nantinya berbuah pertobatan!
Berpantang dan berpuasa merupakan hak setiap umat beriman untuk memelihara membangun solidaritas antar manusia. Ketika kita berpantang dan berpuasa, kita menyisihkan dana yang biasanya dialokasikan dan diserahkan untuk dana solidaritas Aksi Puasa Pembangunan. Misalnya biasanya merokok dan kemudian pantang merokok, maka dana untuk beli rokok dimasukkan untuk dana solidaritas APP. Atau secara tradional pantang daging, ibu-ibu yang suka berbelanja daging uangnya disisihkan ke amplop APP. Maka marilah kita memilih memilih pantang dan puasaku serta menjalankannya dengan sungguh-sungguh.
Namun pantas juga diingat pesan Yesus untuk tidak pamer kepada orang-orang kalau kita lagi pantang dan puasa. Kita tidak perlu meminta atau memaksa orang lain berbelaskasih pada kita karena kita lagi pantang dan puasa. Walau kita lagi pantang dan puasa kita tetap perlu menampilkan diri secara wajar.
DOA: “Ya Tuhan, semoga hari ini aku mampu berbela rasa dengan menjalankan pantang dan puasa. Amin.”
Selamat Datang dan Terima kasih telah mengunjungi situs Gereja Katolik Paroki St.Yosef - Duri, Riau Indonesia.
Menjadi Gereja yang Mandiri dan Berbuah, itulah Visi dan Misi Gereja Paroki St Yosef Duri, oleh karena itu peran serta aktif umat dalam pewartaan adalah sesuatu yang sangat diperlukan, untuk itu apabila Saudara-Saudari berminat untuk menyumbangkan pikiran, tenaga, ketrampilan, pengetahuan, dana, waktu dan bantuan apapun termasuk komentar dan usulan, silahkan hubungi kami di: gerejaparokistyosef@gmail.com.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment