Daniel Mananta dan Sandra Dewi ikut peresmian kapel yang mereka bangun di Flores
25/05/2015
Bertepatan dengan Hari Raya Pentakosta, Minggu (24/5/2015) presenter sekaligus model Daniel Mananta meresmikan kapel yang dia bangun di Keuskupan Ruteng, Flores sebagai ucapan syukurnya karena sembuh dari gangguan pita suara beberapa tahun silam.
Monica Nichole Sandra Dewi Gunawan, rekannya sesama artis, yang hadir dalam acara ini. Sandra juga ikut membantu pembangunan Kapel St Yohanes Pembaptis yang terletak di Stasi Wae Mata, Paroki Rangga, Lembor, Kabupaten Manggarai Barat itu.
Sebagaimana dilaporkan Floresa.co, Daniel dan Sandra disambut melalui upacara penyambutan tamu dalam adat Manggarai (kapu) yang dipimpin oleh ketua adat Wae Mata, Kletus Narut. Selanjutnya Daniel dan Sandra Dewi diantar dengan diiringi nyanyian adat (ronda).
Uskup Ruteng, Mgr Hubertus Leteng ikut dalam acara ini, ia memotong pita sebagai tanda peresmian kapel tersebut. Daniel kemudian menyerahkan kunci kapel kepada Mgr Hubert sebagai otoritas Gereja Katolik Manggarai.
Selanjutnya, Misa Kudus diadakan yang dipimpin oleh Uskup Hubert, dan didampingi oleh Vikep Labuan Bajo Romo Beni Bensi serta sejumlah imam.
Daniel Mananta dan Sandra Dewi membawa persembahan
Hadir juga Bupati Manggarai Barat Agustinus Ch Dula dan Wakil Bupati Maximus Gasa.
Daniel mengatakan pembangunan kapel tersebut bukan atas jasanya. Dia hanya menjadi perpanjangan tangan Tuhan.
“Siapa yang berjasa dalam pembangunan kapel ini?” tanyanya.
“Ini adalah jasa umat stasi Wae Mata, karena Tuhan telah menjawab doa kalian. Kami hanya perpanjangan tangan Tuhan Yesus,” lanjut artis yang sering menjadi presenter sejumlah acara ini.
Kepada umat stasi Wae Mata, Daniel berpesan untuk merawat kapel tersebut seperti merawat iman kepada Tuhan.
Kapel tersebut diberi nama St Yohanes Pembatis, karena menurutnya, Yohanes Pembatis memiliki kerendahan hati yang luar biasa untuk mengikuti Yesus.
Ini merupakan kapel pertama yang dibangun Daniel.
Sebelumnya, Daniel pernah mengatakan pembangunan kapel tersebut sebagai ucapan syukur dirinya setelah bebas dari gangguan pita suara yang pernah dialaminya sekitar 3-4 tahun lalu. Sebagai presenter, pita suara adalah aset yang sangat berharga bagi Daniel.
Karena itu, ketika ada gangguan sedikit pada pita suara ia merasa sangat stres.
Beruntung, operasi atas gangguan pita suara itu berhasil.
Dalam membangun kapel tersebut, Daniel dibantu rekannya Sandra Dewi, Olga Lidya dan Delon.
Kehadiran mereka di Flores, dianggap sebagai hal istimewa bagi umat di pulau dengan penduduk mayoritas Katolik itu.
Karena itu, usai Misa, ada pementasan tarian caci, tarian adu ketangkasan di Manggarai, yang biasanya hanya dipentaskan dalam upacara yang besar.
Pada kesempatan ini, Daniel dan Sandra mendapat kehormatan untuk memberi pukulan pertama (cako lalor/capu kalus). (Floresa.co)
Sumber: UCANEWS (http://indonesia.ucanews.com/)
No comments:
Post a Comment