Bacaan Harian
Hari Kamis, 07 Mei 2015
Beata Rose Venerini, Pengaku Iman
Waktu-waktu luang di rumah diisinya dengan mengumpulkan para pemudi tetangganya untuk berdoa rosario dan merenungkan Kitab Suci. Kesempatan baik ini dimanfaatkan pula untuk memberikan bimbingan dan nasehat yang berguna bagi pemudi-pemudi itu. Melihat kegiatan-kegitan Rose ini dan menyadari bakatnya dalam bidang pendidikan, Ignatius Martinelli, seorang imam Yesuit di Viterbo, menyakinkan dia akan panggilan hidupnya yang sesungguhnya, yakni menjadi pendidik dan pembimbing kaum muda. Panggilan menjadi guru lebih cocok baginya daripada panggilan hidup membiara komtemplatif sebagai seorang biarawati. Nasehat dan peneguhan pastor Ignatius ini mengena di hati Rose. Maka sebagai tindak lanjut, Rose bersama dua orang rekannya mendirikan sebuah sekolah untuk para pemudi di Viterbo. Sekolah ini ternyata berjalan dengan baik sekali. Rose ternyata memiliki bakat besar di bidang pendidikan. Bakat ini ditunjang oleh sifat-sifatnya yang baik dan pantang menyerah pada berbagai kesulitan. Keberhasilan usaha ini segera membuat dia dikenal banyak orang dan cintai oleh muridnya.
Kardinal Martinus Barbarigo pun mendengar semua
keberhasilan Rose di bidang pendidikan. Karena itu ia segera mengundang
Rose dan meminta kesediaannya untuk menatar para guru dan membenahi
administrasi sekolah-sekolah yang ada di wilayah Keuskupan
Montefiascone. Permintaan Kardinal ini diterimanya dengan senang hati
dan dilaksanakannya dengan sangat memuaskan. Kesempatan penataran ini
dimanfaatkannya untuk membina relasi dengan para guru. Bahkan lebih jauh
penataran ini mendorong dia untuk mendirikan sebuah perkumpulan untuk
menghimpun guru-guru. Perkumpulan ini akhirnya didirikan pada tahun
1713.
Setelah lama berkarya di bidang pendidikan, Rose meninggal dunia pada tanggal 7 Mei 1728. Nama baik dan kesucian hidupnya diperkuat dengan banyak tanda mukjizat. Pada tahun 1952, ia dinyatakan sebagai ‘beata’ (Yang Bahagia). Perkumpulan guru-guru yang didirikannya diubah menjadi sebuah Kongregasi Suster. Kongregasi ini kemudian tersebar ke Amerika ketika para suster Venerini bermigrasi ke Amerika.
Setelah lama berkarya di bidang pendidikan, Rose meninggal dunia pada tanggal 7 Mei 1728. Nama baik dan kesucian hidupnya diperkuat dengan banyak tanda mukjizat. Pada tahun 1952, ia dinyatakan sebagai ‘beata’ (Yang Bahagia). Perkumpulan guru-guru yang didirikannya diubah menjadi sebuah Kongregasi Suster. Kongregasi ini kemudian tersebar ke Amerika ketika para suster Venerini bermigrasi ke Amerika.
Santa Gisela, Pengaku Iman
Gisela adalah ratu Hungaria dan ibu dari Santo
Emerik. Dengan rajin, ia memajukan karya evangelisasi di seluruh
Hungaria. Sepeninggal suaminya, ia dipenjarakan agar tidak terus
mewartakan Injil Kristus. Tetapi kemudian ia dibebaskan oleh Kaisar
Jerman dan menjadi seorang pemimpin biara.
Sumberhttp://imankatolik.or.id/kalender/7Mei.html
No comments:
Post a Comment