Paus doakan para korban “Rabu berdarah” di Mesir
16/08/2013Paus Fransiskus, Kamis (15/8/2013), merasa sedih dengan “berita-berita yang menyakitkan” yang datang dari Mesir menyusul penindasan berdarah di sana oleh pasukan keamanan terhadap para demonstran dan seraya menyerukan “perdamaian, dialog dan rekonsiliasi.”
“Terkait berita menyedihkan yang datang dari Mesir, saya mempersembahkan doa untuk para korban, keluarga mereka, korban luka dan yang menderita,” kata Paus Fransiskus dari istana musim panas Kepausan di Castel Gandolfo, Roma.
Sedikitnya 525 orang tewas dan 3.717 cedera di seluruh Mesir dalam bentrokan antara pendukung presiden terguling Muhammad Mursi dan pasukan keamanan. Pada Rabu 14 Agustus, pasukan keamanan membubarkan dua aksi pendudukan utama pro-Mursi di Kairo dan Giza.
Paus Fransiskus juga menyerukan perdamaian, dialog, dan rekonsiliasi kepada semua pihak yang berseberangan di Mesir. “Perdamaian, dialog dan rekonsiliasi segera dilakukan di negara itu.”
Ia juga mengajak semua orang untuk berdoa bagi para korban. “Marilah kita berdoa bersama-sama untuk perdamaian, dialog dan rekonsiliasi di negara itu dan seluruh dunia. Bunda Maria, Ratu Perdamaian, doakanlah kami.”
Kekerasan yang melanda seluruh Mesir dipicu pembubaran para pendukung Muhammad Mursi yang menduduki lapangan Rabaa al-Adaniya dan Al-Nahda, Kairo, sejak Mursi dijungkalkan militer 3 Juli lalu.
Bentrokan antara polisi dan pengunjuk rasa menewaskan sedikitnya 500 orang warga dan polisi.
Sumber: http://indonesia.ucanews.com/2013/08/16/paus-doakan-para-korban-rabu-berdarah-di-mesir
No comments:
Post a Comment