Selamat Datang di Gereja Paroki St Yosef Duri . . . . . Welcome to St Yosef Parish Church Duri - INDONESIA
Selamat Datang dan Terima kasih telah mengunjungi situs Gereja Katolik Paroki St.Yosef - Duri, Riau Indonesia. Menjadi Gereja yang Mandiri dan Berbuah, itulah Visi dan Misi Gereja Paroki St Yosef Duri, oleh karena itu peran serta aktif umat dalam pewartaan adalah sesuatu yang sangat diperlukan, untuk itu apabila Saudara-Saudari berminat untuk menyumbangkan pikiran, tenaga, ketrampilan, pengetahuan, dana, waktu dan bantuan apapun termasuk komentar dan usulan, silahkan hubungi kami di: gerejaparokistyosef@gmail.com.

Umat Kristiani resah dengan aliran baru

Umat Kristiani resah dengan aliran baru

25/02/2016
Umat Kristiani resah dengan aliran baru thumbnail
Para anggota BAMAG Surabaya berkumpul di Jalan Nginden Timur II, Kota Surabaya. (Foto: Metrotvnews.com)

Umat Kristiani di Surabaya diresahkan dengan Persekutuan Doa (PD) Oikomene Kasih, sebuah aliran baru yang mengajarkan jemaatnya untuk bercerai dengan pasangan sah atas dalih perintah Tuhan.
Rabu 24 Februari 2016, sejumlah anggota Badan Musyawarah Antar Gereja (BAMAG) Kota Surabaya berkumpul di kantornya di Jalan Nginden Timur II, Surabaya, Jawa Timur. Mereka merembukkan aliran tersebut.
“Aliran ini dipimpin Deborah Hilmy asal Surabaya. Aliran ini sering meminta kepada jemaatnya untuk menceraikan istri atau suaminya sendiri,” kata ketua BAMAG Surabaya Pendeta Sudi Dharma, Rabu (24/2/2016), seperti dilansir Metrotvnews.com.
Dijelaskan Sudi, setelah istri atau suami diceraikan, para jemaat boleh menikahi istri atau suami jemaat lain yang telah diceraikan. Termasuk suami dari Deborah saat ini, sebelumnya merupakan suami dari jemaat lainnya yang telah diceraikan.
Selain ajaran tersebut, lanjut Sudi, aliran ini juga mengajarkan kepada remaja dan anak-anak untuk tidak taat kepada orang tuanya. Dalam aliran ini, Deborah mengajarkan agar anak-anak dan kalangan remaja melawan orangtuanya dan hanya tunduk pada perintahnya.
“Jika tidak tunduk jemaat akan diintimidasi karena Deborah mencuci otak jemaatnya, dengan bilang itu merupakan perintah Tuhan,” terangnya.
Dijelaskan Sudi, saat ini Deborah memiliki sekitar 150 jemaat di Surabaya. Aktivitas kebaktiannya dilakukan di World Trade Centre (WTC) Surabaya. Aliran ini menolak melakukan kebaktiannya di gereja resmi. Aktivitas PD Oikomene Kasih sudah berjalan sejak 10 tahun lalu dengan Deborah sebagai pimpinan.
Menurut Sudi, Deborah sebelumnya merupakan jemaat dari salah satu Gereja di Bangkalan, Madura. Awal mula PD Oikomene Kasih ini berdiri ada sekitar 300 jemaat yang bergabung. Namun, hingga saat ini jumlahnya menurun dan tinggal sekitar 150 jemaat

No comments:

Post a Comment