HUT WKRI, wanita Katolik tegaskan kepedulian sosial
20/07/2015
Dalam rangka perayaan HUT ke-91 Wanita Katolik Republik
Indonesia (WKRI) di Sulawesi Utara (Sulut) pada 9 Oktober mendatang,
para anggota organisasi itu di keuskupan Manado akan mengunjungi
seminari dan panti sosial.
Rapat pleno yang digelar belum lama ini di WKRI Cabang Santo Paulus Lembean dan dihadiri 35 pengurus cabang WKRI se-Sulut dan Gorontalo, membahas agenda kegiatan HUT yang rencananya diselenggarakan di Pondok Emaus Kalasaey.
Dalam homilinya saat Misa sebelum rapat digelar, Pastor Frans Mandagi mengajak wanita Katolik terus memberikan diri sebagai teladan bagi kaum ibu yang lain.
“Lihatlah Maria Magdalena, tokoh wanita yang menyaksikan langsung kebangkitan Yesus Kristus dan mewartakan kabar gembira tersebut kepada banyak orang,” ujar Pastor Frans memberikan contoh.
“Sangat diharapkan agar WKRI lebih aktif, tergerak, dan terus semangat dalam pelayanan kepada masyarakat luas terlebih khusus lewat tugas dan tanggung jawab yang dipercayakan,” harapnya.
Sementara, Koordinator Presidium WKRI Ansye Lumentut menuturkan, rapat pleno digelar bertepatan dengan pesta pelindung St. Benediktus Abbas. Diketahui, St. Benediktus merupakan seorang pendiri komunitas-komunitas biarawan yang mempunyai pengaruh sangat besar terhadap kaum wanita.
“Hidupkanlah semangat Santo Benediktus dalam pribadi setiap WKRI yang dapat membawa kedamaian dalam bekerja maupun kehidupan kerohanian dengan umat lain,” ujar Lumentut.
Terpisah, Koordinator WKRI Bidang Pendidikan Meiske Lasut mengatakan, rapat pleno tersebut menghasilkan beberapa poin kesepakatan kegiatan yang bakal digelar.
“Yakni kegiatan kunjungan ke panti-panti sosial, seminari-seminari, kunjungan ke tempat orang sakit kusta di Pandu dan kegiatan kreatif lainnya yang masih akan dibahas lebih lanjut. Selain itu, juga ada berbagai perlombaan seperti tari selendang biru, koor show dengan pakaian nasional, vokal group serta beberapa perlombaan lainnya,” jelasnya. (Manado Post)
http://indonesia.ucanews.com
Rapat pleno yang digelar belum lama ini di WKRI Cabang Santo Paulus Lembean dan dihadiri 35 pengurus cabang WKRI se-Sulut dan Gorontalo, membahas agenda kegiatan HUT yang rencananya diselenggarakan di Pondok Emaus Kalasaey.
Dalam homilinya saat Misa sebelum rapat digelar, Pastor Frans Mandagi mengajak wanita Katolik terus memberikan diri sebagai teladan bagi kaum ibu yang lain.
“Lihatlah Maria Magdalena, tokoh wanita yang menyaksikan langsung kebangkitan Yesus Kristus dan mewartakan kabar gembira tersebut kepada banyak orang,” ujar Pastor Frans memberikan contoh.
“Sangat diharapkan agar WKRI lebih aktif, tergerak, dan terus semangat dalam pelayanan kepada masyarakat luas terlebih khusus lewat tugas dan tanggung jawab yang dipercayakan,” harapnya.
Sementara, Koordinator Presidium WKRI Ansye Lumentut menuturkan, rapat pleno digelar bertepatan dengan pesta pelindung St. Benediktus Abbas. Diketahui, St. Benediktus merupakan seorang pendiri komunitas-komunitas biarawan yang mempunyai pengaruh sangat besar terhadap kaum wanita.
“Hidupkanlah semangat Santo Benediktus dalam pribadi setiap WKRI yang dapat membawa kedamaian dalam bekerja maupun kehidupan kerohanian dengan umat lain,” ujar Lumentut.
Terpisah, Koordinator WKRI Bidang Pendidikan Meiske Lasut mengatakan, rapat pleno tersebut menghasilkan beberapa poin kesepakatan kegiatan yang bakal digelar.
“Yakni kegiatan kunjungan ke panti-panti sosial, seminari-seminari, kunjungan ke tempat orang sakit kusta di Pandu dan kegiatan kreatif lainnya yang masih akan dibahas lebih lanjut. Selain itu, juga ada berbagai perlombaan seperti tari selendang biru, koor show dengan pakaian nasional, vokal group serta beberapa perlombaan lainnya,” jelasnya. (Manado Post)
http://indonesia.ucanews.com
No comments:
Post a Comment