Kapan Waktu yang Tepat Untuk Memasang Dekorasi Natal Menurut Ketentuan Liturgi?
Menurut Direktorium tentang Kesalehan Umat dan Liturgi, yang dikeluarkan oleh Kongregasi Ibadat dan Tata Tertib Sakramen, 17 Desember 2001 di Vatikan, pemasangan pohon Natal dan kandang Natal dilakukan pada malam Natal.
Berikut ini ktuipannya:
109. Dalam waktu antara Ibadat Sore I Natal dan Misa tengah malam - baik tradisi nyanyian Natal yang menjadi sarana ampuh pesan sukacita dan damai Natal, maupun kesalehan umat menawarkan beberapa bentuk doa yang berbeda-beda dari negara ke negara - semua ini hendaknya disambut gembiradan kalau perlu diserasikan dengan perayaan liturgi sendiri. Beberapa contoh, misalnya:
- "kandang hidup" dan pemasangan kandang di rumah-rumah kaum beriman yang merupakan kesempatan yang baik untuk doa keluarga: doa ini hendaknya mencakup pembacaan kisah kelahiran Yesus menurut Lukas, nyanyian khas Natal, serta doa permohonan dan pujian, khususnya oleh anak-anak, "bintang" dalam peristiwa keluarga seperti ini;
- pemasangan pohon Natal. Ini juga mewartakan kesempatan yang bagus untuk doa keluarga. Terlepas dari asal usul historisnya, pohon Natal memiliki simbol kuat dewasa ini dan tersebar amat luas di tengah umat Kristiani; pohon Natal mengingatkan pohon yang tumbuh di tengah Taman Eden (Kej 2:9) maupun pohon Salib, yang mendapat makna Kristologis: Kristus adalah pohon hidup sejati, lahir dari tunggul insani, dari Perawan Maria, pohon yang selalu hijau dan berbuah lebat. Di negara-negara Eropa Utara, pohon Natal dihias dengan apel dan malaikat dapat ditambahkan 'bingkisan'. Namun di antara bingkisan yang ditempatkan di bawah pohon Natal, hendaknya ada juga bingkisan untuk kaum miskin sebab mereka merupakan bagian dari setiap keluarga Kristiani..."
Dokumen yang sama menyebutkan bahwa masa Adven adalah masa penantian, pertobatan dan pengharapan (lih. no. 96). Maka pemasangan pohon Natal berikut hiasan/ bingkisannya -yang lebih berkonotasi suasana perayaan/ suka cita- memang hendaknya dilakukan sesaat sebelum malam Natal, di mana suasananya sudah mendekati hari Natal. Namun jika ini tidak memungkinkan, menurut hemat kami, jalan tengahnya adalah: pohon Natal yang tanpa hiasan dapat dipasang beberapa hari sebelumnya (sedapat mungkin di Minggu terakhir Adven), namun pemasangan hiasan dan bingkisan yang mengacu kepada ekspresi perayaan, silakan dilakukan pada sesaat sebelum Misa Malam Natal. Dengan demikian makna Adven sebagai masa penantian dan pertobatan tetap dijaga dan diekspresikan dalam prakteknya.
Sumber: Katolisita
No comments:
Post a Comment