Massa Islam radikal menyerang kebaktian jemaat Kristen
04/12/2013
Sekelompok massa yang dimotori oleh Front Pembela Islam (FPI) menyerang dan mengganggu kebaktian jemaat Kristen Protestan pada hari Minggu (1/12) di kota Binjai, Sumatera Utara.
Ratusan orang Kristen harus meninggalkan gereja dan menutup kebaktian mereka karena ancaman kelompok tersebut. Para jemaat Kristen pulang ke rumah, dengan dikawal oleh polisi.
Para saksi mata melaporkan bahwa serangan Minggu pagi terhadap komunitas Kristen Protestan tersebut dimotori oleh ratusan anggota FPI, yang didukung oleh beberapa kelompok Islam lokal.
Kelompok itu menyerang tempat ibadah Kristen karena mereka mengklaim gereja itu adalah sebuah bangunan ilegal, karena pemerintah daerah belum memutuskan apakah itu adalah tempat ibadah Kristen yang legal atau tidak.
Kasus ini masih tertunda dan serangan ekstremis yang tiba-tiba bisa ditujukan untuk menekan hakim, kata sejumlah orang Kristen.
Nasir Ahmad, koordinator FPI, mengatakan bahwa gangguan fungsi Protestan kelompok itu mendapat dukungan dari otoritas politik. Selama pertemuan 27 November mereka membahas masalah tersebut dengan para pemimpin Binjai, katanya.
Zainnudin Purba, anggota DPRD Binjai, menuduh pemerintah daerah, tidak mampu menyelesaikan masalah ini selama lebih dari lima tahun.
Para anggota FPI telah menggunakan kekerasan untuk memaksakan hukum Syariah, seperti larangan minuman beralkohol dan tempat-tempat maksiat, khususnya selama bulan Ramadan.
Kelompok, yang ditentang oleh sebagian besar masyarakat Indonesia, juga telah dituduh menghalangi pembangunan gereja-gereja, dengan menggunakan kekerasan.
Sumber: UCA News
No comments:
Post a Comment