01 Oktober 2015
Sejarah Bulan Maria
Selamat memasuki bulan Maria
kepada segenap anggota KD ESF dan Umat Katolik di seluruh penjuru dunia!
Praying the Rosary with the joyful, luminous, sorrowful and glorious
mysteries
BULAN MEI
Bulan Mei dan bulan Oktober, adalah
bulan khusus bagi Gereja Katolik. Dimana pada kedua bulan itu, Gereja
Katolik menempatkan secara khusus suatu penghormatan yang ditujukan
kepada Bunda Maria, Sang Perawan yang dikandung tanpa noda. Mungkinkah
dalam benak saudara, bertanya - tanya ; mengapa bulan ini disebut sebagai bulan Maria ?
Katekese ringan ini, akan membantu menjawab pertanyaan saudara. Sejarah
dari bulan Maria sendiri, berasal dari Tradisi Suci yang berkembang di
negara dengan empat musim. Bulan Mei, kerap kali dianggap sebagai awal kehidupan
, karena pada bulan Mei ini, masyarakat menyambut musim semi dimana
bunga - bunga bermekaran. Dan musim semi ini datang sesudah musim salju,
dimana pada musim salju hampir semua aktivitas jarang ditemukan ;
sehingga "tidak ada kehidupan " di tengah masyarakat yang hidup di negara dengan empat musim. Berakhirnya musim salju (dimulainya musim semi) menandakan dimulainya aktivitas masyarakat, sehingga terciptalah kehidupan yang berbeda dari musim salju. Bulan " dimulainya kehidupan / aktivitas masyarakat "(bulan Mei) seringkali dihubungkan dengan Bunda Maria , yang adalah "hawa baru". Hawa sendiri berarti ibu dari semua yang hidup (Kej 3:20 "manusia itu memberi nama Hawa kepada isterinya, sebab dialah yang menjadi ibu semua yang hidup").
Bulan Mei yang didedikasikan sebagai bulan Maria ini, diperkenalkan
pada akhir abad ke 13. Namun, praktek ini menjadi terkenal di kalangan
imam Jesuit pada tahun 1700-an, dan kemudian menyebar ke seluruh Gereja.
Pada
tahun 1809, para serdadu Napoleon menangkap Paus Pius VII dan akhirnya
dipenjara. Di dalam penjara, Paus Pius VII berdoa kepada Yesus melalui
dukungan doa Sang Bunda, agar ia dapat dibebaskan dari penjara dengan
segera. Paus Pius VII berjanji, jikalau doanya itu dikabulkan, maka ia
akan mendedikasikan suatu bulan dimana umat berdevosi secara khusus
kepada Bunda Maria. Lima tahun kemudian, 24 Mei, Paus Pius VII
dibebaskan dan kembali ke Roma. Pada tahun berikutnya, Paus Pius VII
mengumumkan perayaan Bunda Maria Penolong Umat Kristen. Demikianlah,
devosi kepada Sang Bunda semakin dikenal oleh masyarakat. Pada tahun
1854 ketika Paus Pius IX mengumumkan dogma "Maria Terkandung Tanpa Noda" (disebut juga Immaculate Conception), devosi kepada Bunda Maria semakin dikenal oleh Gereja Katolik. Paus Paulus VI, dalam surat ensikliknya the Month of Mary menegaskan “Bulan Mei adalah bulan di mana devosi umat beriman didedikasikan kepada Bunda Maria yang terberkati,” dan pada bukan Mei, merupakan kesempatan untuk “penghormatan iman dan kasih yang diberikan oleh umat Katolik di setiap
bagian dunia kepada Sang Ratu Surga. Sepanjang bulan ini, umat Kristen,
baik di gereja maupun secara pribadi di rumah, mempersembahkan
penghormatan dan doa dengan penuh kasih kepada Maria dari hati mereka.
Pada bulan ini, rahmat Tuhan turun atas kita … dalam kelimpahan.” (Paus
Paulus VI, the Month of May, 1)
BULAN OKTOBER
![]() |
Sejarah
bulan Maria, pada bulan Oktober. Berkaitan dengan pertempuran yang
terjadi di Lepanto pada tahun 1571. Pada pertempuran itu, kerajaan
Ottoman (berasal dari Turki) menyerang umat Kristen yang tersebar di
Eropa. Jumlah pasukan Turki ternyata melebihi pasukan Kristen Katolik
Spanyol, Venesia, dan Genoa. Ancaman ini diluar dugaan. Untuk menghadapi
situasi yang begitu mencekang ini, Don Juan (John) dari Austria yang
menjadi komandan armada Kristen Katolik, memohon pertolongan melalui
perantaraan Bunda Maria dengan mendaraskan doa Rosario. Bersama dengan
Don Juan, umat Kristen Katolik diseluruh Eropa mendaraskan doa Rosario
tiada henti. Pada 7 Oktober 1571, Paus Pius V bersama dengan umat
Kristen berdoa Rosario bersama di Basilika Santa Maria Magiore. Doa
didaraskan dari subuh, hingga petang. Doa Rosario terus didaraskan di
Roma untuk mendoakan pertempuran Lepanto. Hal ini kelihatannya mustahil,
namun pada tanggal 7 oktober, pasukan Kristen Katolik akhirnya
memperoleh kemenangan dalam pertempuran Lepanto (Lepanto Battle).
Kemudian, oleh Paus Pius V menetapkan peringatan Rosario dalam Misa
Kudus di Vatikan setiap tanggal 7 Oktober. Kemudian, oleh penerusnya,
Paus Gregorius XIII, menetapkan tanggal 7 Oktober sebagai hari raya
Rosario Suci.
Amanat dari Peristiwa Lepanto Battle
Bunda
Maria, "terbukti" telah menyertai Gereja dan umat beriman melalui doa
Sang Bunda kepada Tuhan Yesus untuk menyertai kita yang berziarah di
dunia ini. Tuhan Yesus Kristus telah menyerahkan Bunda Maria, ibuNya
yang amat terberkati kepada Santo Yohanes, dan Santo Yohanes menjadi
"anak" Sang Bunda (Yoh 19 : 26 - 27 , Ketika Yesus melihat ibu-Nya dan murid yang dikasihi-Nya di sampingnya, berkatalah Ia kepada ibu-Nya: "Ibu, inilah, anakmu !" Kemudian kata-Nya kepada murid-murid-Nya: "Inilah ibumu!"
Dan sejak saat itu murid itu menerima dia di dalam rumahnya.). Tentu pesan Tuhan Yesus ini, yang memberikan ibuNya kepada Santo Yohanes, tidak terbatas kepada Santo
Yohanes, tentu juga Tuhan Yesus menyerahkan ibuNya bagi kita semua,
untuk mendampingi, menyertai, dan mendoakan kita. Bunda Maria memainkan
peranan penting sebagai "agen" karya keselamatan Yesus Kristus.