Selamat Datang di Gereja Paroki St Yosef Duri . . . . . Welcome to St Yosef Parish Church Duri - INDONESIA
Selamat Datang dan Terima kasih telah mengunjungi situs Gereja Katolik Paroki St.Yosef - Duri, Riau Indonesia. Menjadi Gereja yang Mandiri dan Berbuah, itulah Visi dan Misi Gereja Paroki St Yosef Duri, oleh karena itu peran serta aktif umat dalam pewartaan adalah sesuatu yang sangat diperlukan, untuk itu apabila Saudara-Saudari berminat untuk menyumbangkan pikiran, tenaga, ketrampilan, pengetahuan, dana, waktu dan bantuan apapun termasuk komentar dan usulan, silahkan hubungi kami di: gerejaparokistyosef@gmail.com.

Pintu Suci Segera Ditutup

Saatnya Kerahiman, Pintu Suci Segera Ditutup Tapi Misi Kerahiman Terus Digelorakan


16 NOVEMBER 2016




SEJAK tahun kerahiman dibuka secara resmi oleh Paus Fransiskus pada 10 Desember 2015, lebih dari 20 juta peziarah datang ke  kota Roma. Namun, bagi Paus Fransiskus, perayaan kerahiman Allah selalu bersifat lokal dimana dirayakan oleh semua umat di berbagai paroki di seluruh dunia.
Sebagaimana diberitakan catholicregister.org, Paus Fransiskus dilaporkan begitu mengagumi karya evangelisasi Baru yang dijalankan oleh Dewan Kepausan untuk Evangelisasi. Paus mengatakan ia ingin tahun suci ini menjadi langkah baru bagi Gereja dalam karya  misinya untuk membawa  Injil Kerahiman kepada setiap orang.
Paus mengatakan bahwa tahun kerahiman yang dimulai sejak 8 Desember 2015 bukanlah sesuatu yang eksklusif karena Allah senantiasa menunjukkan belaskasih-Nya dengan mengorbankan Putera-Nya demi keselamatan semua orang.
Paus juga menegaskan perayaan tahun kerahiman ini telah menghadirkan fokus gereja pada karya belaskasih. Tren evangelisasi sudah jelas mulai hadir ketika Paus Yohanes Paulus II (alm) menulis ensiklik tentang Kerahiman tahun 1980 dan ketika ia dibeatifikasi dan kemudian peristiwa kanonisasi Suster Faustin Kowalska yang dikenal sebagai “Rasul Kerahiman Ilahi”.
“Saya yakin ini saatnya belaskasih jadi nyata”, kata Paus Fransiskus kepada wartawan dalam perjalanan ke Brasil tahun 2013 lalu. “Gereja adalah ibu. Ia harus keluar dan menyembuhkan orang-orang yang terluka dengan belaskasih”.
Menurut Paus Fransiskus, secara pribadi dan untuk semua orang Katolik, inilah waktunya untuk saling menyembuhkan, saling mengampuni dan dengan jujur memohon belaskasih Tuhan lewat absolusi.
Paus secara resmi mengutus lebih dari 1.100 imam dari seluruh dunia sebagai “misionaris belas kasih” pada hari Rabu Abu, 10 Februari 2016 dan memberi mereka kemampuan khusus untuk melakukan tindakan absolusi bahkan dalam kasus yang biasanya harus dirujuk kepada uskup setempat atau bahkan Vatikan.
Sumber: www.catholicregister.org