Selamat Datang di Gereja Paroki St Yosef Duri . . . . . Welcome to St Yosef Parish Church Duri - INDONESIA
Selamat Datang dan Terima kasih telah mengunjungi situs Gereja Katolik Paroki St.Yosef - Duri, Riau Indonesia. Menjadi Gereja yang Mandiri dan Berbuah, itulah Visi dan Misi Gereja Paroki St Yosef Duri, oleh karena itu peran serta aktif umat dalam pewartaan adalah sesuatu yang sangat diperlukan, untuk itu apabila Saudara-Saudari berminat untuk menyumbangkan pikiran, tenaga, ketrampilan, pengetahuan, dana, waktu dan bantuan apapun termasuk komentar dan usulan, silahkan hubungi kami di: gerejaparokistyosef@gmail.com.

Patung Bunda Maria di gereja tertua di Taiwan dibakar

10/08/2016

Seorang pria dengan riwayat sakit mental telah ditangkap karena membakar patung Bunda Maria yang terbuat dari kayu di sebuah gereja tertua di Taiwan.
Setelah mengamati rekaman video insiden 3 Agustus itu, polisi menangkap seorang tersangka bernama Pan pada 4 Agustus karena ia merusak patung di Basilika Santa Perawan Maria Dikandung Tanpa Noda di kota Wanjin, selatan Pingtung.
Tersangka mengaku tindakan vandalisme tersebut dan mengatakan Santa Perawan Maria adalah istrinya, menurut media lokal.
Pastor Anselm Hsu mengatakan kepada ucanews.com bahwa tersangka bukan orang Katolik.
“Tapi, saya telah melihat orang ini beberapa kali sebelumnya, ia tinggal dekat gereja,” kata Pastor Hsu.
“Polisi harus menyelidiki lebih lanjut bahkan jika Pan telah mengakui kejahatannya,” kata imam Dominikan itu di gereja berusia 140 tahun, Keuskupan Kaohsiung.
“Beruntung bahwa hanya pakaian patung itu yang terbakar dan tidak ada kerugian,” katanya.
“Ini adalah dilema bagi kami untuk meningkatkan langkah-langkah keamanan yang lebih ketat karena kami ingin gereja itu dijangkau semua orang.”
Dengan empat hingga lima pemandu membawa ratusan peziarah setiap hari ke gereja itu, Tempat Doa Bunda Maria selalu tetap terbuka. Gereja ini juga merupakan lokasi yang populer untuk para pasangan, termasuk non-Katolik, untuk foto pernikahan.
Terletak di sisi kiri depan altar, patung kayu berusia 60 tahun itu berdiri di atas van dan digunakan selama prosesi untuk hari raya Gereja penting.
“Setelah penyelidikan forensik selesai, kami akan mengganti busana patung itu. Kami akan mengecat kembali, yang telah menjadi hitam akibat terbakar,” kata Pastor Hsu.
Agama Katolik diperkenalkan ke Wanjin tahun 1861 dan sebuah gereja dibangun dua tahun kemudian.
Tahun 1869, Pastor Francisco Herce membeli sebidang tanah di kota itu untuk membangun gereja baru, yang sekarang Basilika Kecil. Bangunan bergaya Spanyol itu diresmikan pada 8 Desember 1870, Hari Raya St. Perawan Maria Dikandung Tanpa Noda.
Tahun 1984, Paus Yohanes Paulus II menjadikan gereja itu sebagai Basilika Kecil dan Kementerian Dalam Negeri Taiwan menamakannya sebagai relikwi daerah itu tahun berikutnya.
Wanjin memiliki populasi Katolik 3.000 jiwa. Kota ini hanya didominasi Katolik di Taiwan. Keuskupan Kaoshiung memiliki sekitar 45.000 umat Katolik.
Sumber: ucanews.com

Kapolda Jateng selidiki perusakan patung di Gereja Katolik Klaten

12/08/2016

Patung Bunda Maria yang dibuang ke sungai. (Foto: Istimewa/netralitas.com)

Polisi masih menyelidiki kasus perusakan dua patung rohani di Gereja Katolik Santo Yusuf Pekerja, Desa Plawikan, Kecamatan Jogonalan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
“Kapolda (Jateng) memerintahkan Direskrimum segera menyelidik sampai terungkap (pelaku dan motif) kasus ini,” kata Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Polri Kombes Pol Martinus Sitompul, di Jakarta,  Kamis (11/8).
Menurutnya, polisi kesulitan untuk mengungkap kasus ini karena tidak ada saksi mata saat peristiwa perusakan berlangsung.
“Pelaku masih belum bisa kita ungkap dan ketika kejadian tidak ada saksi yang melihat dan belum ada CCTV-nya,” katanya.
Sebelumnya, patung Yesus dan Bunda Maria di Gereja Santo Yusuf Pekerja, Desa Plawikan, Kecamatan Jogonalan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, diduga dirusak orang tak dikenal pada Selasa (9/8).
Kerusakan dua patung tersebut baru diketahui ketika seorang karyawan gereja tersebut hendak berdoa. Patung ditemukan dalam posisi jatuh tertelungkup di lantai dan tangan kanannya patah.
Sementara patung Bunda Maria ditemukan dibuang ke sungai dekat gereja.
Kedua patung yang dirusak seukuran orang dewasa. Patung tersebut diambil paksa dari posisi sebelumnya dan ditemukan sudah berpindah tempat. Patung Bunda Maria ditemukan di sungai tak jauh dari gereja, sedangkan patung Yesus tergeletak jatuh di sekitar altar. Karena ukuran yang besar dan berat, kemungkinan aksi perusakan dilakukan lebih dari seorang. (Satuharapan.com/Antaranews.com)

Usai Misa pemakaman, Jenderal Christina dimakamkan di liang batu besar yang dipahat

10/08/2016

Untuk pertama kalinya, sebuah upacara pemakaman secara militer digelar di sebuah hutan bukit batu. Itulah yang terjadi dengan pemakaman almarhumah Laksamana Muda TNI (Purn) Christina Maria Rantetana, di Desa Ke’pe Tinoring, Kecamatan Mengkendek, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan, Rabu (10/8/2016).
Upacara militer itu dipimpin Komandan Lantamal VI Makassar, Laksamana Pertama TNI Yusup. Sebuah tembakan salvo seperti pemakaman militer lazimnya, terdengar di bukit batu yang masih berhutan itu sebagai tanda penghormatan terakhir bagi Laksamana Muda TNI (Purn) Christina Maria Rantetana.
Seperti dilansir Netrlanews.com, pemakaman Jenderal perempuan pertama di jajaran TNI di Indonesia, bahkan Asia itu meninggal di Jakarta, Minggu (31/7/2016) lalu itu selain dihadiri Dan Lantamal VI Makassar berikut prajurit TNI AL, juga dihadiri personel dari Kodim 1414 dan Polres Tana Toraja.


Inilah liang batu tempat disemayamkannya jenazah Laksamana Muda TNI (Purn) Christina Maria Rantetana di Desa Ke’pe Tinoring, Kecamatan Mengkendek, Kabupaten Tana Toraja. (Foto: Netralnews.com)
Upacara militer ini merupakan rangkaian terakhir prosesi pemakaman Jenderal Christina setelah rangkaian panjang sebelumnya sudah selesai. Sebelum diserahkan kepada militer, digelar lebih dulu Misa Requiem atau Misa Arwah di Gereja Katolik Paroki Minanga.
Selasa, 9 Agustus sepanjang hari digelar penerimaan tamu keluarga dan kerabat serta masyarakat umum termasuk para pejabat yang hadir dengan acara adat. Selain dilakukan pemotongan kerbau dan babi, para tamu yang datang melayat pun disuguhi dengan tari adat Ma’badong ala Toraja yang hanya digelar untuk acara rambu solo (kedukaan).
Setelah acara adat selesai, Rabu (10/8/2016) diantar ke gereja untuk Misa Arwah. Dari Gereja, jenazah diusung dengan jalan kaki menuju tempat pemakaman keluarga di liang batu Bamba, Buntu Tangti, pukul 15.00 WITA.
Lokasi makam Srikandi TNI AL ini pada liang batu besar yang telah dipahat, dan berada di samping makam ibunda almarhum.
Sang Jenderal ke kampungnya untuk menemani Ibundanya yang sudah lama terbaring di liang batu yang sepi sembari merindukan kepulangan Sang Putri yang telah berkelana ke mana-mana. Pergilah dan istirahatlah dalam damai Ibu Jenderal.

sumber: http://indonesia.ucanews.com