Selamat Datang di Gereja Paroki St Yosef Duri . . . . . Welcome to St Yosef Parish Church Duri - INDONESIA
Selamat Datang dan Terima kasih telah mengunjungi situs Gereja Katolik Paroki St.Yosef - Duri, Riau Indonesia. Menjadi Gereja yang Mandiri dan Berbuah, itulah Visi dan Misi Gereja Paroki St Yosef Duri, oleh karena itu peran serta aktif umat dalam pewartaan adalah sesuatu yang sangat diperlukan, untuk itu apabila Saudara-Saudari berminat untuk menyumbangkan pikiran, tenaga, ketrampilan, pengetahuan, dana, waktu dan bantuan apapun termasuk komentar dan usulan, silahkan hubungi kami di: gerejaparokistyosef@gmail.com.

PENGUMUMAN MINGGU 07 / 08 JUNI 2014

PENGUMUMAN MINGGU INI
( 07 / 08 JUNI )

A.    Liturgi Hari Raya Tri Tunggal Mahakudus, Tanggal 15 Juni :
1.      Hari Sabtu Tanggal 14 Juni tidak ada Misa
2.      Tanggal 15 Juni Liturgi Hari Raya Tri Tunggal Mahakudus
a.       Acara penyambutan Bapak Uskup dari depan Pastoran, Umat berbaris membuat pagar betis sepanjang jalan menuju Gereja.
b.      Misa Krisma dengan petugas dapat dilihat di Papan Pengumuman.

B.     Kolekte Minggu yang Lalu :

Hari Sabtu                 :             1.201.000               Rupiah
Hari Minggu              :             kolekte 1                = 4. 043.000 Rupiah
                                                Kolekte 2               = 1. 390.500 Rupiah

      
C. Lain-Lain:
  1. Minggu depan tidak ada BIA
  2. Pelajaran Komuni Pertama berjalan seperti biasa di Aula Gereja untuk Test.
  3. Pelajaran Krisma berjalan seperti biasa di Gereja untuk Tes dan Latihan.
  4. Bagi orangtua komuni pertama maupun Krisma yang belum membereskan Administrasi Keuangan agar segera membereskannya  hari ini kepada panitia. 
  5. Dibuka Pendaftaran pelajaran resmi Katolik dengan persyaratan :
1.      Surat baptis gereja asal
2.      Surat nikah bagi yang sudah menikah
3.      Surat keterangan dari ketua kring
  1. Dibuka Pendaftaran belajar baptis bayi dengan persyaratan :
1.      Surat nikah gereja katolik
2.      Surat keterangan dari ketua kring
  1. Hari Sabtu Tanggal 14 Juni pukul Tiga Sore, Gotong-royong Kebersihan Gereja oleh 3 Orang utusan kring. Pukul Empat Sore Gladi Bersih bagi para ketua Kring dan Ketua Wilayah untuk petugas Tatalaksana.
  2. Latihan Koor Gabungan Hari Selasa dan Jumat Pukul 07.30 Malam di Gereja.
Kegiatan BIR dan Latihan Misdinar Hari Minggu ini Pukul 04.00 Sore

Surat Gembala

Surat Gembala KWI Menyambut Pemilihan Presiden 9 Juli 

30/05/2014


Surat Gembala KWI Menyambut Pemilihan Presiden 9 Juli 2014 thumbnail

Mgr Ignatius Suharyo (kiri) dan Mgr Johanes Pujasumarta (kanan). (Foto: dokumen)
PILIHLAH SECARA BERTANGGUNGJAWAB,
BERLANDASKAN SUARA HATI

Segenap Umat Katolik Indonesia yang terkasih,
Kita bersyukur karena salah satu tahap penting dalam Pemilihan Umum 2014 yaitu pemilihan anggota legislatif telah selesai dengan aman. Kita akan memasuki tahap berikutnya yang sangat penting dan menentukan perjalanan bangsa kita ke depan. Pada tanggal 9 Juli 2014 kita akan kembali memilih Presiden dan Wakil Presiden yang akan memimpin bangsa kita selama lima tahun ke depan. Marilah Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden ini kita jadikan kesempatan untuk memperkokoh bangunan demokrasi serta sarana bagi kita untuk ambil bagian dalam membangun dan mengembangkan negeri tercinta kita agar menjadi damai dan sejahtera sesuai dengan cita-cita kemerdekaan bangsa kita.
Ke depan bangsa kita akan menghadapi tantangan-tantangan berat yang harus diatasi di bawah kepemimpinan Presiden dan Wakil Presiden yang baru, misalnya  masalah kemiskinan dan kesenjangan sosial, pendidikan, pengangguran, tenaga kerja Indonesia di luar negeri. Masalah dan tantangan lain yang tidak kalah penting adalahkorupsi dan penyalahgunaan kekuasaan, kerusakan lingkungan hidup dan upaya untuk mengembangkan sikap toleran,  inklusif dan plural demi terciptanya suasana rukun dan damai dalam masyarakat. Tantangan-tantangan yang berat ini harus diatasi dengan sekuat tenaga dan tanpa henti. Kita semua berharap semoga di bawah kepemimpinan Presiden dan Wakil Presiden yang akan terpilih, bangsa Indonesia mampu menghadapi, mengatasi dan menyelesaikan masalah-masalah itu.
Kami mendorong agar pada saat pemilihan mendatang umat memilih sosok yang mempunyai integritas moral. Kita perlu mengetahui rekam jejak para calon Presiden dan Wakil Presiden, khususnya mengamati apakah mereka sungguh-sungguh mempunyai watak pemimpin yang melayani dan yang memperjuangkan nilai-nilai sesuai dengan Ajaran Sosial Gereja: menghormati kehidupan dan martabat manusia, memperjuangkan kebaikan bersama, mendorong dan menghayati semangat solidaritas dan subsidiaritas serta memberi perhatian lebih kepada warga negara yang kurang beruntung. Kita sungguh mengharapkan pemimpin yang gigih memelihara, mempertahankan dan mengamalkan Pancasila. Oleh karena itu kenalilah sungguh-sungguh para calon sebelum menjatuhkan pilihan.
Agar pemilihan Presiden dan Wakil Presiden bisa berjalan dengan langsung, umum, bebas dan rahasia serta berkualitas, kita harus mau terlibat. Oleh karena itu kalau saudara dan saudari memiliki kesempatan dan kemampuan, sungguh mulia jika Anda bersedia ikut menjaga agar tidak terjadi kecurangan pada tahap-tahap pemilihan. Hal ini perlu kita lakukan melulu sebagai wujud tanggungjawab kita, bukan karena tidak percaya kepada kinerja penyelenggara Pemilu.
Kami juga menghimbau agar umat katolik yang terlibat dalam kampanye mengusahakan agar kampanye berjalan dengan santun dan beretika, tidak menggunakan kampanye hitam dan tidak menggunakan isu-isu  SARA (suku, agama, ras, dan antargolongan). Khususnya kami berharap agar media massa menjalankan jurnalisme damai dan berimbang. Pemberitaan media massa hendaknya mendukung terciptanya damai, kerukunan serta persaudaraan, mencerdaskan dan tidak melakukan penyesatan terhadap publik, sebaliknya menjadi corong kebaikan dan kebenaran.
Marilah kita berupaya sungguh-sungguh untuk mempertimbangkan dan menentukan pilihan dengan hati dan pikiran yang jernih. Konferensi Waligereja Indonesia menyerukan agar saudara-saudari menggunakan hak untuk memilih dan jangan tidak ikut memilih. Hendaknya pilihan Anda tidak dipengaruhi oleh uang atau imbalan-imbalan lainnya. Sikap demikian merupakan perwujudan ajaran Gereja yang menyatakan, “Hendaknya semua warga negara menyadari hak maupun kewajibannya untuk secara bebas menggunakan hak suara mereka guna meningkatkan kesejahteraan umum” (Gaudium et Spes 75).
Pada akhirnya, marilah kita dukung dan kita berikan loyalitas kita kepada siapa pun yang akan terpilih sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia periode 2014 – 2019. Segala perbedaan pendapat dan pilihan politik, hendaknya berhenti saat Presiden dan Wakil Presiden terpilih dilantik pada bulan Oktober 2014. Kita menempatkan diri sebagai warga negara yang baik, menjadi seratus prosen Katolik dan seratus prosen Indonesia, karena kita adalah bagian sepenuhnya dari bangsa kita, yang ingin menyatu dalam kegembiraan dan harapan, dalam keprihatinan dan kecemasan bangsa kita (bdk. Gaudium et Spes 1).
Marilah kita mengiringi proses pelaksanaan pemilihan Presiden dan Wakil Presiden dengan memohon berkat dari Tuhan, agar semua berlangsung dengan damai serta berkualitas dan dengan demikian terpilihlah pemimpin yang tepat bagi bangsa Indonesia. Semoga Bunda Maria, Ibu segala bangsa, senantiasa melindungi bangsa dan negara kita dengan doa-doanya.
Jakarta, 26 Mei 2014
P R E S I D I U M  KONFERENSI WALIGEREJA INDONESIA,
Mgr Ignatius Suharyo – K e t u a
Mgr Johanes Pujasumarta – Sekretaris Jenderal

Sumber: mirifica.net