Selamat Datang di Gereja Paroki St Yosef Duri . . . . . Welcome to St Yosef Parish Church Duri - INDONESIA
Selamat Datang dan Terima kasih telah mengunjungi situs Gereja Katolik Paroki St.Yosef - Duri, Riau Indonesia. Menjadi Gereja yang Mandiri dan Berbuah, itulah Visi dan Misi Gereja Paroki St Yosef Duri, oleh karena itu peran serta aktif umat dalam pewartaan adalah sesuatu yang sangat diperlukan, untuk itu apabila Saudara-Saudari berminat untuk menyumbangkan pikiran, tenaga, ketrampilan, pengetahuan, dana, waktu dan bantuan apapun termasuk komentar dan usulan, silahkan hubungi kami di: gerejaparokistyosef@gmail.com.

dead_sea_caves_II
Sebuah pameran baru yang menampilkan teks-teks Kitab Suci dan manuskrip-manuskrip langka sedang berlangsung di museum Braccio di Carlo Magno di Vatikan. Pameran, yang berjudul “Verbum Domini II” Sabda Allah Tersiar ke Bangsa-Bangsa, menyatukan lebih dari 200 artefak guna menceritakan sejarah Kitab Suci di seluruh dunia.
Yang menarik dalam pameran itu adalah tiga potongan dari Gulungan Laut Mati, dan sebuah halaman ganda dari Codex Vaticanus, manuskrip paling tua dan masih ada dari Kitab Suci Kristen yang lengkap. Itu dipinjam dari Perpustakaan Vatikan.
“Yang mengilhami pameran ini adalah Paus Benediktus XVI dengan Seruan Apostoliknya Verbum Domini … ,” kata Mario Paredes, Presiden untuk Pelayanan Katolik pada Serikat Kitab Suci Amerika.
Yang juga ditampilkan adalah Kitab Suci Lunar, salah satu dari 100 Kitab Suci dalam bentuk mikrofilm yang diterbangkan ke permukaan bulan dengan astronot Edgar Mitchell pada Apollo 14.
Seraya menekankan pentingnya peran teknologi dalam pameran itu, Mario Parades mengatakan, “teknologi saat ini sangat penting terutama bagi generasi muda kita.” Media baru, lanjutnya, memainkan perannya dalam menyebarkan Sabda Allah.
Item-item yang dipamerkan berasal dari Museum-Museum Vatikan, Green Collection, yang merupakan salah satu koleksi pribadi terbesar di dunia tentang teks Kitab Suci yang langka serta koleksi-koleksi  pribadi dan kelembagaan lainnya di AS dan Eropa.
Pameran gratis itu berlangsung hingga 22 Juni 2014 di museum Braccio di Carlo Magno di Vatikan, demikian laporan dari Radio Vatikan. (pcp)

Pesan Paus kepada Politisi: Jadilah Mediator, bukan Makelar!

By  on April 6, 2014 | 183 views

Paus Fransiskus dengan topinya by Getty Images email
PAUS Fransiskus pada Sabtu lalu (5/4) bertemu dengan sejumlah 120 politisi yang terdiri dari para walikota, pejabat publik lainnya, anggota parlemen, dan pemimpin partai politik Italia.
“Menjadi politisi adalah menjadi mediator publik. Seorang walikota, misalnya, perlu berada di tengah-tengah masyarakat. Kalau ia tidak melakukannya, bagaimana ia bisa menjadi seorang mediator yang wajib mengerti apa kebutuhan masyarakat yang diwakilinya,” demikian kata Paus.
Sangatlah berbahaya, tandas Sri Paus, ketika politisi tersebut tidak menjadi mediator, tetapi menjadi ‘perantara’ yang bertindak seperti seorang ‘makelar’ dan mengambil keuntungan dari kebutuhan masyarakat.
Paus memuji para pemimpin yang menjadi mediator dan mempersembahkan hidupnya untuk mempersatukan rakyatnya, untuk kesejahteraan masyarakat, dengan mencari berbagai solusi dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.
Paus mengakui bahwa hal itu sama sekali bukan tugas mudah. “Sering politisi merasa patah arang ketika saatnya dia pulang kerja tetapi masih banyak hal yang belum terselesaikan.”
Paus menekankan bahwa tugas tersebut merupakan panggilan mereka.
Paus Fransikus dan kerumunan orang banyak di lapanan santo petrus
Paus Fransikus di antara ribuan peziarah yang berkerumun di Lapanan Santo Petrus, Vatikan (Ilustrasi/Ist)
Lelah yang membahagiakan
Seyogyanya pemimpin publik dan politisi pulang ke rumah dengan rasa lelah, tetapi hatinya penuh dengan cinta karena dia telah menjadi seorang mediator. “Saya berterima kasih dan mengucapkan selamat kepada politisi s yang seperti itu,” senyum Paus kepada para politikus yang terlihat mendengarkan dengan penuh perhatian.
“Bertindaklah seperti Yesus,” saran Paus, “Yesus yang menemukan diriNya berada di kerumunan masyarakat ramai, sampai kadang dia sulit bernafas.”
Masyarakat mencari Yesus karena tahu Dia akan menjawab mereka.
“Saya sungguh berharap Anda semua begitu, kelelahan berada di kerumunan rakyat yang datang mencarimu karena mereka tahu mereka bisa mengandalkanmu,” pesan Paus di akhir audiensi tersebut.
Pertemuan tersebut merupakan ‘kebetulan’ yang indah untuk kita yang akan menentukan calon rakyat pada Pemilu Legislatif pada hari Rabu pekan ini, tanggal 9 April 2014. Mari sebarkan pesan tersebut kepada para calon legislatif kita.
Sumber: CNA (http://www.sesawi.net/2014/04/06/pesan-paus-kepada-politisi-jadilah-mediator-bukan-makelar/)