Selamat Datang di Gereja Paroki St Yosef Duri . . . . . Welcome to St Yosef Parish Church Duri - INDONESIA
Selamat Datang dan Terima kasih telah mengunjungi situs Gereja Katolik Paroki St.Yosef - Duri, Riau Indonesia. Menjadi Gereja yang Mandiri dan Berbuah, itulah Visi dan Misi Gereja Paroki St Yosef Duri, oleh karena itu peran serta aktif umat dalam pewartaan adalah sesuatu yang sangat diperlukan, untuk itu apabila Saudara-Saudari berminat untuk menyumbangkan pikiran, tenaga, ketrampilan, pengetahuan, dana, waktu dan bantuan apapun termasuk komentar dan usulan, silahkan hubungi kami di: gerejaparokistyosef@gmail.com.

Katekese


APA ITU KATEKIS?

Kehidupan dan jati diri seorang Katekis tidak dapat dilepaskan dari kehidupan sehari-hari, baik dalam keluarga, lingkungan maupun sebagai anggota Gereja dan Masyarakat. Mengingat keberadaan katekis di kalangan masyarakat dan umat beriman Katolik lainnya, sudah sepantasnya seorang katekis harus memenuhi beberapa kriteria atau persyaratan, dimana kriteria atau persyaratan tersebut bertujuan untuk menjamin kualitas hidup dan tugas perutusannya dengan baik dan penuh tanggung jawab, serta diharapkan dapat tampil sebagai sosok pribadi yang bermutu, baik menyangkut hidup rohani maupun pribadinya sehingga ia mampu membawa orang lain sungguh mengenal dan mengimani Yesus Kristus.

Berikut aneka Kriteria atau persyaratan yang diperlukan untuk menjadi seorang katekis :
  • Memiliki Hidup rohani yang mendalam (doa, membaca kitab suci, devosi)
  • Memiliki nama baik sebagai pribadi dan keluarga (dalam hidup iman dan moral)
  • Diterima oleh umat (dapat diterima oleh umat di mana ia tinggal)
  • Mempunyai komitmen yang tinggi untuk mewartakan kabar gembira (dedikasi).
  • Mempunyai pengetahuan yang memadai (kitabsuci, moral, teologi, liturgy, dsb)
  • Mempunyai keterampilan yang cukup (yang diperlukan dalam proses pewartaannya)
Dalam upaya menghayati dan menyadari jati diri sebagai katekis, seorang katekis mampu mengembangkan semangat hidup yang dapat dijadikam tolak ukur tugas perutusannya, antara lain :
  • Katekis adalah orang beriman (dapat menjadi contoh orang beriman lainnya).
  • Katekis mempunyai intimitas dengan yang ilahi (dengan memiliki hidup rohani yang mendalam).
  • Katekis terbuka pada karya Roh Kudus (menyadari sepenuhnya bahwa dasar pertama dan utama kegiatan ini adalah Roh Kudus.
  • Menyadari panggilan dan dan perutusannya (bersyukur karena merupakan panggilan dari Allah).
  • Katekis adalah anggota keluarga (relasi dengan keluarga).
  • Katekis adalah anggota umat (relasi yang baik dengan umat).
  • Katekis adalah pribadi yang sederhana dan rendah hati (tidak sombong dan arogan).
  • Katekis bersemnagat melayani (memiliki sikap dan semangat melayani seperti Yesus Kristus).
  • Katekis rela berkorban (berkorban waktu, tenaga, kepentingan pribadi, keluarga, harta).
  • Katekis tetaplah awam (tetaplah seorang awam dan bukan hierarki).
  • Katekis mau belajar terus menerus (belajar terus menerus agar dirinya berkembang dan karyanya dapat dipertanggunjawabkan).
  • Katekis dapat bekerja sama (dapat bekerjasama baik dengan pastor paroki, pengurus dewan paroki, lingkunan dan pihak-pihak lainnya, karena keberadaannya tidak dapat dilepaskan dari keseluruhan reksa pastoral).
Metode pengajaran yang effektif dan effisien dewasa dalam mewartakan kabar gembira haruslah berciri diagoanal, yang menekankan pentingnya hubungan pribadi antara katekis dan para pendengarnya. Bilamana hubungan pribadi antara keduanya sudah terbangun dengan baik, proses pewartaan ini sungguh menarik karena keduanya dapa merasakan perkembangan bersama dalam iman dan hidup rohani.

Katekis juga diharapkan mau dan mampu mengusahakan dan menggunakan media komunikasi yang sesuai dan memadai.
Kan. 779 Hendaknya pengajaran kateketik diberikan dengan mempergunakan segala bantuan, sarana didaktis dan alat-alat komunikasi sosial yang dipandang lebih efektif, agar kaum beriman, mengingat sifat, kemampuan, umur dan keadaan hidupnya, dapat mempelajari ajaran katolik dengan lebih lengkap dan dapat mempraktekkannya dengan lebih tepat.

Katekis disamping secara pribadi terus menerus belajar untuk meningkatkan pengetahuannya, maka hendaknya katekis juga mengikuti pembinaan-pembinaan yang dilakukan oleh Ordinaris Wilayah, dimana sesuai dengan Kitab Hukum Kanonik sebagai berikut : Kan. 780 “Hendaknya para Ordinaris wilayah berusaha agar para katekis disiapkan dengan semestinya untuk dapat melaksanakan tugas mereka dengan sebaik-baiknya, yakni supaya dengan diberikan pembinaan yang terus-menerus mereka memahami dengan baik ajaran Gereja dan mempelajari secara teoretis dan praktis norma-norma yang khas untuk ilmu-ilmu pendidikan.

Pembinaan-pembinaan yang hendaknya di ikuti oleh katekis adalah :Meningkatkan kualitas katekis, baik hidup pribadi maupun tugas perutusannya, Meningkatkan kerjasama antar katekis, mewujudkan regenerasi dan kaderisasi katekis dengan cara membuka diri dan hati terhadap keterlibatan katekis yang masih muda dan belum berpengalaman. Dimana pembinaan tersebut bisa terjadi bilamana katekis mempunyai kesetaraan, keterbukaan dan tanggungjawab.
Apakah anda terpangil menjadi katekis "berdoalah dan mohon terang Roh Kudus" untuk menjawab perutusan yang Allah berikan kepada diri kita.
"Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit." (Mat 9:37)

Sumber:http://www.imankatolik.or.id/apa-itu-katekis.html 

Katekese


Pengertian, Dasar dan Prinsip-Prinsip Katekese


Pengertian Katekese

Kata katekese berasal dari kata catechein (kt. Kerja) dan catechesis (kt. Benda). Akar katanya adalah kat dan echo. Kat artinya keluar, ke arah luas dan echo artinya gema/gaung. Berarti makna profan dari katekese adalah suatu gema yang diperdengarkan/disampaikan ke arah luas/keluar. Gema dapat terjadi jika ada suara yang penuh dengan keyakinan dan gema tidak pernah berhenti pada satu arah, maka katekese juga harus dilakukan dengan penuh keyakinan dan tidak pernah berhenti pada satu arah.

Penggunaaan dalam Kitab Suci
Dalam kitab suci juga terdapat kata katekese, terutama pada:
• Luk 1:4 
• Kis 18:25
• Kis 21:21
• Rm 2:18
• 1Kor 14:19
• Gal 6:6

Dalam konteks ini katekese dimengerti sebagai pengajaran, pendalaman, dan pendidikan iman agar seorang kristen semakin dewasa dalam iman, jadi katekese biasanya diperuntukan bagi orang-orang yang sudah dibaptis di tengah umat yang sudah kristen. Namun pada prakteknya, terutama pada masa Gereja Purba, katekese dimengerti sebagai pengajaran bagi para calon baptis ini merupakan arti sempit dari katekese. Sedangkan Gereja masa kini menempatkan katekese untuk pengertian yang lebih luas.

Katekese dalam Dokumen Gereja
1. Direktorium Kateketik Umum (1971)
  • Katekese merupakan salah satu bentuk pelayanan sabda, yang bertujuan membuat iman umat hidup, dasar, dan aktif lewat cara pengajaran.(DKU. 17)
  • Dalam ruang lingkup kegiatan pastoral, istilah katekese diartikan sebagai karya gerejani, yang menghantarkan kelompok maupun perorangan kepada iman yang dewasa.(DKU. 21)
  • Katekese terpadu dengan karya-karya pastoral Gereja yang lain, tetapi sifat khasnya, yakni sebagai inisiasi, pendidikan, dan pembinaan, tetap dipertahankan.(DKU. 31)
  • Isi katekese adalah wahyu Allah, misteri Allah dan karya-karya-Nya yang menyelamatkan, yang terjadi dalam sejarah umat manusia. (DKU. 37)
2. Evangelii Nuntiandi
  • Evangelisasi adalah rahmat dan panggilan khas Gereja, merupakan jati dirinya yang paling dasar. Gereja ada untuk mewartakan injil.(EN. 14)
  • Bagi Gereja penginjilan berarti membawa Kabar Baik kepada segala tingkat kemanusiaan, dan melalui pengaruh Injil mengubah umat manusia dari dalam dan membuatnya menjadi manusia baru.(EN. 18)
  • Injil harus diwartakan melalui kesaksian hidup(EN. 21)
  • Kabar Baik yang diwartakan dengan kesaksian hidup cepat atau lambat haruslah diwartakan dengan Sabda Kehidupan. Dan segi yang penting dari pewartaan Sabda Kehidupan adalah kotbah dan katekese.(EN. 22)
3. Catechesi Tradendae
  • Penyelenggaraan katekese oleh Gereja selalu dipandang sebagai salah satu tugas yang amat penting, yang disadari oleh tugas perutusan dari Yesus sendiri kepada para murid-Nya (CT. 1)
  • Katekese yang otentik seluruhnya berpusat pada Kristus(CT. 5)
  • Katekese ialah pembinaan anak-anak, kaum muda dan orang-orang dewasa dalam iman, yang khususnya mencakup penyampain ajaran Kristen, yang pada umumnya diberikan secara organis dan sistematis, dengan maksud menghantar para pendengar memasuki kepenuhan hidup Kristen.(CT. 18)
Dasar Katekese
Dasar katekese adalah “penugasan Kristus kepada para rasul dan pengganti-pengganti mereka”. Dalam Mat 28 : 19-20, Yesus mengutus para rasul untuk “pergi”, “menjadikan semua bangsa murid-Ku”, “baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus”, dan “ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu”.
Dalam tafsir Injil Matius dijelaskan bahwa tugas para rasul mencakup pewartaan awal kepada orang yang belum mengenal Tuhan, pengajaran kepada para katekumen, dan pengajaran kepada orang yang telah menjadi anggota Gereja agar iman mereka lebih mendalam

Subyek Katekese
Katekese adalah karya Gereja yang mendasar. Gereja dipanggil untuk melanjutkan tugas Yesus, Sang Guru, dan diutus menjadi pengajar iman, dengna dijiwai oleh Roh Kudus. Oleh karena itu subyek katekese adalah Gereja. Iman yang diajarkan oleh Gereja dalam iman yang dihidupi oleh Gereja itu sendiri, yaitu :
• Pemahaman tentang Allah dan rencana penyelamatan-Nya
• Pandangan tentang manusia adalah ciptaan yang paling mulia
• Warta Kerajaan Allah
• Harapan dan Kasih

Obyek Katekese
Tujuan definitif katekese adalah bukan hanya membuat orang saling berkontak, melainkan juga dalam kesatuan dan kemesraan, dengan Yesus Kristus. Segala kegiatan mewartakan Kabar Gembira dimengerti sebagai usaha mempererat kesatuan dengan Yesus Kristus. Mulai dengan pertobatan ‘awal’ seseorang kepada Tuhan yang digerakan oleh Roh Kudus melalui pewartaan Injil yang pertama, katekese berusaha mengukuhkan dan mematangkan kesetiaan pertama ini.

Bentuk Katekese
Ditinjau dari segi penyajiannya, katekese dapat dibedakan dalam 3 bentuk :

1. Bentuk Praktis
Bentuk ini mengarahkan peserta katekese untuk bergiat dan rajin dalam mempraktekkan kehidupan agamanya: rajin beribadah, rajin berdoa dan berdevosi, bergairah menghadiri perayaan Ekaristi dan perayaan lain, mengenal baik masa-masa liturgis segala sarana dan peralatannya. Sumber utamanya adalah liturgi Gereja.

2. Bentuk Historis
Bentuk ini memperdalam pengenalan umat akan sejarah penyelamatan dari pihak Allah, yang diawali dengan janji-janji mesianis dalam Perjanjian Lama dan memuncak dalam pribadi Kristus dalam Perjanjian Baru. Sumber utamanya adalah Kitab Suci.

3. Bentuk Sistematis
Bentuk ini menyajikan kepada umat ajaran teologis dan dogmatis yang tersusun secara sistematis, singkat, dan padat. Sumbernya adalah buku Katekismus.
Pada prakteknya bentuk-bentuk tersebut berbaur. Tidak murni hanya satu bentuk yang dilaksanakan. Sebab nampaknya untur-unsur yang ditekankan oleh masing-masing bentuk saling berkaitan. Ajaran biblis, historis, teologis, dogmatis dimaksudkan untuk membantu umat semakin menyadari penyelamatan Allah melalui Gereja-Nya. Dengan kesadaran itu umat diharapkan akan terdorong untuk semakin giat dalam praktek-praktek keagamaan.

Prinsip – Prinsip Katekese
  1. Usaha katekese merupakan tanggung jawab seluruh umat sebagai Gereja
  2. Usaha katekese mementingkan “proses” (bukan hasil yang langsung/”instan”). Dengan kata lain : yang lebih utama adalah bukan “target”/”hasil” yang sudah dicapai, melainkan “proses” menuju/memperoleh hasil.
  3. Peserta katekese sebagai “subyek”/pelaku yang berperan dalam proses.
  4. Katekese membantu orang menghayati imannya dalam situasi aktual (orang mampu mewujudkan imannya secara konkrit dalam hidup/ada integritas antara iman dan hidup bersama orang lain).
  5. Katekese berupaya mendorong umat untuk membangun relasi yang harmonis dengan Tuhan, sesama maupun lingkungannya. Dalam hal ini, proses katekese yang bertujuan mematangkan dan mendewasakan iman harus dilaksanakan secara sadar dan terencana dengan penuh tanggung jawab (tidak “improvisasi”)
  6. Katekese harus memperhitungkan situasi peserta (latar belakang, psokologi, minat, kebutuhannya). Katekese harus menjadi lebih kontekstual.
  7. Proses katekese adalah proses pendidikan iman yang membebaskan. Dalam proses katekese setiap pribadi dihargai martabatnya sederajat, dimana setiap orang bebas mengungkapkan pengalaman imannya tanpa rasa takut. Dalam hal ini setiap pengalaman iman dari masing-masing pribadi harus dilihat sebagai pengalaman yang dapat memperkaya sesamanya dalam proses berkatekese.
  8. Katekese diharapkan membangun iman yang “terlibat’ (mendorong “aksi”)
  9. Pendamping katekese sebagai “fasilitator” yang memudahkan terjadinya komunikasi iman. Untuk itu, tidak tepatlah kalau pendamping bertindak sebagai orang yang ‘maha tahu’ apalagi sebagai penceramah yang mendominasi proses pertemuan.
  10. Proses katekese harus mampu “menjemput/menyentuh” pengalaman hidup ataupun pengalaman iman peserta, sebagai medan pertemuan manusia dengan Allah.
  11. Sarana maupun megode katekese yang diupayakan, semuanya bertujuan untuk memudahkan terjadinya komunikasi iman. pemikiran bahwa dalam pertemuan katekese “yang penting asal diisi dengan banyak kegiatan bagi umat” bertentangan dengan prinsip suatu proses katekese yang bertanggung jawab.
  12. Katekese hanya salah satu dari upaya-upaya pastoral secara menyeluruh. Proses perkembangan iman harus dilengkapi dengan upaya-upaya pastoral yang lain.

Aksi Amal


Seminari Fransiskus Xaverius gelar aksi amal

23/04/2013


Seminari Menengah Santo Fransiskus Xaverius Kakaskasen akan melakukan aksi amal, untuk menggalang dana guna pembangunan kompleks seminari yang didirikan sejak 1 Januari 1939 oleh Bruder Boers MSC.
Pembangunan tersebut akan dilakukan untuk menunjang berbagai pembinaan dan pendidikan bagi para calon imam di Keuskupan Manado.
“Kegiatan yang akan dilaksanakan dalam aksi amal untuk menunjang pembangunan, yakni festival Paduan Suara campuran kategori A dan B, paduan Suara Kaum Bapa Katolik (KBK) serta Lomba Kelompok Tari Selendang Biru,” jelas Pastor Robert Mawuntu, Ketua Panitia Pelaksana Aksi Amal, kemarin (22/4), seperti dilansir tribunnews.com.
Untuk juara umum menurut Mawuntu akan mendapatkan piala Uskup Manado Mgr Joseph Suwatan MSC, dan hadiah lainnya dari sponsor.
“Kegiatan ini akan dirangkaikan dengan pameran dan penjualan foto seputar kehidupan seminari, dengan tema “Seminari: dari umat, oleh umat, dan untuk umat,” ungkapnya.
Kegiatan akan dilaksanakan mulai tanggal 28 hingga 30 Juni 2013 di Kompleks Seminari Menengah Santo Fransiskus Xaverius Kakaskasen, diawali dengan technical meeting pada Senin, 6 Mei 2013 di Seminari itu.
“Peserta untuk lomba yang akan dilaksanakan terbuka bagi seluruh umat dari paroki atau stasi yang berada di Keuskupan Manado yang wilayahnya mencakup Propinsi Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan Gorontalo. Dan diperkirakan peserta dan pengunjung yang akan hadir dalam kegiatan ini berjumlah sekitar 5.000 orang,” tukasnya 

Undangan

UNDANGAN UNTUK BERDOA ROSARIO


Dengan ini kami mengundang seluruh umat (terbuka untuk Umum) untuk beraprtisipasi dalam Gerakan Doa Rosario, pada:
  • Waktu   : Setiap Minggu / jam 19:30
  • Tempat  : GM FATIMA, GK ST Fransiskus Asisi, Jln Sejahtera DURI - RIAU
Atas kehadiran umat diucapkan terima kasih.

Syalom Aliekem
Feliks Chandra
 
 

Warta Paroki


Gereja St Yosef Duri Menggelar Tes Darah & Konsultasi Gratis
Duri,  21 April 2013 


Peserta nampak antusias
Minggu (21/04/2013) setelah Misa, Gereja Paroki St Yosef Duri menggelar Aksi Sosial Kepedulian Paskah 2013 yakni berupa tes laboratorium dan konsultasi gratis. Tes labor meliputi tes gula darah, choleterol, uric acid, golongn darah.

Tak kalah menariknya, acara yang dihadiri tidak kurang dari 130 orang ini juga mentaja acara ceramah kesehatan dengan topik pengenalan penyakit Jantung dan stroke yang disampaikan oleh dr. Ardhy Permana dan topik Diet Sehat Seimbang (Food Combining) disampaikan oleh ibu Yossie Kartini dari RS Chevron Duri.

Ceramah Kesehatan


Tes Lab Gratis


Antusias perserta nampak dari perserta yang seyogjanya target hanya 100 klien, tetapi membludak hingga mencapai 130 klien. Sehingga panitia membagi menjadi 2 sesi yakni Minggu tanggal 21 April 2013 dan Minggu tanggal 28 April 2013.

Ketua panitia, Paulus Ch. Motoh mengucapkan terima kasih kepada semua pihak sehingga acara ini bisa berlangsung dengan sukses.

Shalom Aleichem,
Sie Warta Paroki (AGS)
KESAKSIAN PARA MARTIR


PENGALAMAN (ATAU SUKSES SHARING) AKAN IMAN KATULIK

Kami menunggu sumbangan atau sharing mengenai pengalaman Iman dari Umat seperti:
  1. Suka duka menjadi Katulik
  2. Kebiasaan berdoa baik secara pribadi, kelompok, keluarga
  3. Kebiasaan berpuasa
  4. Kebiasaan berpantang
  5. Kebiasaan mengaku dosa 
  6. Kebiasaan berdonasi
  7. Keberhasilan keluar dari kebiasaan merokok, alkohol bahkan narkoba
  8. Dan lain-lain
Ini bukan ajang untuk pamer, tetapi semata-mata hanya untuk sharing pengalaman, semoga sukses sharing iman dari seseorang akan menjadi inspirasi alias menjadi contoh bagi umat lain.

Filipi 4:4-5
(4) Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan! Sekali lagi kukatakan: Bersukacitalah!
(5) Hendaklah kebaikan hatimu diketahui semua orang. Tuhan sudah dekat!

Syalom Aliekhem
Administrator
KESAKSIAN KATOLIK

Kami menunggu sumbangan tulisan dari Umat tentang:
  1. Pengalaman Iman yang unik dan teruji di tengah masyarakat
  2. Berhasil dan sukses dalam pergumulan iman
API - Artikel Penguat Iman

Menunggu Sumbanga dari umat

WARTA KRING & STASI

WARTA KRING & STASI MENUNGGU SUMBANGAN BERITA DARI UMAT

Syalom
KEGIATAN-KEGIATAN DI KRING/STASI (seperti: kegiatan amal, gotong royong, latihan koor, pendalaman iman, kunjungan Imam, dll). Bisa dimuat di web Paroki St Yosef Duri dan akan dibaca oleh banyak orang di dunia maya internet.....

Persyaratan cukup mudah
  1. Sertakan Foto - 1-2 lembar
  2. Narasi kegiatan cukup 1-2 paragraf (topik, tempat & waktu, perserta, dll)
  3. Cantumkan nama sumber berita

Kirimkan naskah tsb ke admin Web, via
  • email        : gerejastyosef@gmail.com 
  • Face book: Gereja Santu Yosef Duri
  • Atau diserahkan langsung saat usai misa ke
Saleh Abraham          
Paulus Ch Motoh
Bayu Umboro      
Alexander Sumarlin
Agus Toro              
John Smanjuntak

Syalom Aleikhem
Administrator Web
   


Bapa Suci sampaikan rasa simpati dan berdoa bagi korban bom di Boston

17/04/2013

Paus Fransikus
 Paus Fransikus telah mengungkapkan rasa “simpati dan berdoa” bagi para korban di Boston, Amerika Serikat melalui telegram yang dikirim atas namanya.
Telegram tersebut berbunyi: “Sebagai akibat dari tragedi yang keji ini, ia memohon kepada Tuhan untuk kedamaian bagi para korban yang meninggal, penghiburan bagi mereka yang menderita dan kekuatan bagi semua orang yang terlibat dalam memberikan pertolongan. Di tengah rasa dukanya yang mendalam Bapa Suci juga menyampaikan  bahwa semua warga Boston bersatu dalam mengatasi tragedi itu tidak dengan kejahatan, tetapi memerangi kejahatan dengan kebaikan (Roma 12:21), dengan bekerja sama untuk membangun masyarakat yang lebih adil, bebas dan aman demi generasi yang akan datang.”
Telegram itu sebagai berikut:
Yang Mulia Sean Patrick Kardinal O’Malley
Uskup Agung Boston
Kami turut berduka yang mendalam setelah mendengar berita hilangnya nyawa orang yang tak berdosa dan korban luka-luka serius yang disebabkan oleh aksi kekerasan yang terjadi di Boston. Yang Mulia Paus Fransiskus meminta saya untuk menyampaikan rasa simpati dan doa kepada Anda. Sebagai akibat tragedi keji ini, Bapa Suci memohon kepada Tuhan untuk kedamaian bagi mereka yang meninggal, penghiburan bagi yang menderita dan kekuatan bagi semua orang yang terlibat dalam memberikan pertolongan. Di tengah rasa dukanya yang mendalam Bapa Suci berdoa agar semua warga Boston bersatu dalam mengatasi tragedi ini tidak dengan kejahatan, tetapi memerangi kejahatan dengan kebaikan (Roma 12:21), dengan bekerja sama membangun masyarakat yang lebih adil, bebas dan aman demi generasi yang akan datang.
Tarcisio Kardinal Bertone
Sekretaris Negara
Sumber: Vatican Radio

 

Vatikan adakan konferensi tentang tantangan agama-agama di Asia

 19/04/2013

Fernando Kardinal Filoni
Pertumbuhan yang cepat dan ketidaksetaraan yang meningkat di Asia mengakibatkan  lemahnya kehidupan spiritual dan menjadi tantangan agama-agama di Asia, yang harus dihadapi bersama, kata Fernando Kardinal Filoni di akhir konferensi di Vatikan pekan ini.
Konferensi, yang diadakan di Universitas Kepausan Urbaniana, Roma itu bertujuan untuk melatih para imam dari daerah misi.
Acara itu  bertajuk Gereja Asia dan masa depannya, yang berakhir pada Rabu dengan seruan kepada semua agama untuk menghadapi tantangan bersama-sama dengan akal sehat.
Kardinal Filoni mengatakan sementara pertumbuhan ekonomi telah “meningkatkan sarana materi yang tersedia” bagi orang Asia, kemajuan ini belum diikuti dengan pemerataan distribusi barang.
“Bentuk-bentuk yang tidak manusiawi, kemiskinan dan pengucilan [masih terjadi],” katanya.
Kemakmuran juga menjadi masalah bagi kehidupan spiritual, termasuk amoral, kurangnya perhatian terhadap kehidupan manusia dan bunuh diri, tambah kardinal itu.
Dalam sebuah pernyataan tentang kerja sama antaragama, Kardinal Filoni mengatakan bahwa dialog antaragama di Asia bernuansa “sosial dan politik karena hal itu ditujukan untuk mengembangkan berbagai kebijakan dan strategi demi kebaikan bersama … dengan mempromosikan budaya rasa empati dan bela rasa.”
Konferensi ini bertujuan untuk menyusun kerangka kerja bagi para misionaris Katolik di Asia dan termasuk wakil-wakil dari agama-agama termasuk Hindu, Islam dan Buddha serta para pakar dari Italia, Vatikan dan 10 negara di kawasan Asia.

Pengumuman Kegiatan Gereja


Pengumuman, 19 April 2013

Bapak dan Ibu Ytk,

Akhir minggu ini ada beberapa kegiatan Panitia Paskah sbb :
  1. Gotong royong persiapkan tempat untuk pemeriksaan darah gratis, di Aula Gereja, hari Sabtu/ 20 April 2013, pukul 09:30 wib.
  2. Technical meeting lomba koor antar wilayah di pusat paroki , di Aula Gereja, hari Sabtu 20 April 2013, pukul 17:00 wib.
  3.  Lomba Liturgi (Koor, Mazmur, Lektor dan Kuis KS) di Stasi Tanah Putih, berangkat setelah MIsa selesai, hari Minggu/ 21 April 2013, pukul 09:30 wib.
  4. Kegiatan Cek Darah Gratis di Aula Gereja, hari Minggu 21 & 28 April 2013, pukul 09:30 wib

Mohon bantuan dan partisipasi Bapak dan Ibu, please.

Mas Bangun dan Mas Sigid,
Mohon bantuan pengeras suara (sound system) di Aula Gereja pada hari Minggu, please.
Ada sharing masalah kesehatan dari Tim Medis.

Mas Agus, Mas Yudha dan Mbak Alu,
Mohon bantuan untuk dokumentasi kegiatan-kegiatan diatas, please.

Terimakasih banyak atas bantuan dan kerjasamanya.

Salam hormat,
Paulus Ch. Motoh

Pengumuman Kegiatan Gereja

Pengumuman,  05 April 2013

Dear Bapak dan Ibu ytk,
Ada beberapa tugas yang perlu kita kerjakan bersama-sama akhir minggu ini, mohon bantuannya, please :

Parkir Gereja Jumat sore, pukul 18:00, 5 April 2013 (PIC : Lae Romanus)
Lae Romanus kalau tidak salah permisi untuk sore ini, mohon bantuan Bapak-Bapak yang biasa membantu tugas parkir, please.  (Mas Irawan, Mas Andy Wirawan, Mas Andy Lingga, Mas Muji, Lae Ginting dan Pak Mesir Karo-Karo)

Gotong Royong Persiapan Pesta Paskah, hari Sabtu 6 April 2013 pukul 14:00  

  • Siapkan sound system untuk penunjang acara. (Mas Bangun & Mas Sukris)
  • Pentas dan Backdrop. (Mas Stephanus & Mas Sukris)
  • Tempat Pasar Murah & Bazaar. (Mas Stephanus, Rekan-Rekan seksi Perlengkapan)
  • Dropped barang yang akan dijual dari rumah Mas Andy Lingga ke Aula SD.  (PIC :  Pak Saleh dan seluruh anggota seksi sosial dan dana) J
  • Pembantu Umum. (Lae Rianto Hutagalung, Paulus dan seluruh anggota panitia yang bisa hadir)
  • Mobil pick up dari Lae Ginting, pukul 14:00 wib (angkut kursi plastic dari gereja menuju aula SD)
  • Mohon bantuan Seksi Konsumsi untuk sediakan minum dan snack secukupnya, please.
Note :

  1. Goro bisa kita mulai lebih awal (pukul 14:00), karena ada Paskah bersama Guru-Guru Santo Yosef, diperkirakan selesai pukul 13:00.
  2. Izin penggunaan 2 atau 3 lokal untuk Pasar Murah sudah diurus pagi ini, status OKE.

Pesta Paskah, Lomba VG Remaja dan Bazaar, hari Minggu 7 April 2013  (PIC : Pak Josef, Pak Saleh dan Ibu Yuli Agus – WKRI)

  • MC : Roni Purba dan Sylvi
  • Fun Game : Mbak Deasy
  • Hadiah Lomba : Mas Yuli, Hesti, Sylvi
  • Lomba VG Remaja (PIC : Pak Josef)

Koordinator Juri :  Mas Bangun Yulianto

  • Juri dari Sebanga 1: Bapak Lasner
  • Juri dari Sebanga 2: Ibu Dewi Gultom (menggantikan Pak Sumardi > ada persiapan Baptis Bayi)
  • Juri dari Sp. Padang :  Bapak Nugroho

Lain-lain:
  • Sound system : Mas Sukris, Mas Bangun, dkk
  • Pasar Murah : Pak Saleh, dkk
  • Bazaar : Ibu Yuli Agus, dkk
  • Dokumentasi : Lae Henrikus, Yudha dan Mas Agus 
  • Koordinator kebersihan setelah acara : Lae Rianto Hutagalung dan Paulus
  • Transportasi kursi plastic dari Aula SD ke Aula Gereja : Lae Ginting

Apa lagi yah … ?
Mohon diingatkan bila ada yang terlupa, please J

Terimakasih banyak atas bantuan dan kerjasamanya.
Tetap semangat !!

Salam hormat,
Paulus Ch. Motoh

Lain-Lain

UNDER REPAIR

Berita Pernikahan

Berita Pernikahan

Akan Menikah pada:..........


Calon Mempelai Pria
Calon Mempelai Wanita
Nama


Dari Kring/Stasi/Paroki




Bagi umat yang mengetahui ada halangan agar melaporkan ke Pastor Paroki. Terima kasih.

Shalom Aleichem
GBU.

Berita Kelahiran

Berita Kelahiran

Telah lahir seorang anak

Kitab Suci Online



ALKITAB WEB
Lembaga Alkitab Indonesia

Selamat datang di ALKITAB WEB, Lembaga Alkitab Indonesia (LAI).

Kami mencoba menyediakan fasilitas ALKITAB WEB ini agar para pengguna Alkitab yang berkunjung ke situs LAI dapat dengan mudah mengakses ayat-ayat yang terdapat di dalamnya.

ALKITAB WEB baru menyediakan Alkitab terjemahan Formal Bahasa Indonesia, Bahasa Indonesia Sehari-hari (BIS), dan King James Version (KJV). Agar Gereja, umat Kristiani dan Lembaga Penyebar Kabar Baik dapat melaksanakan tugas Persekutuan, Kesaksian, dan Pelayanan dengan sebaik-baiknya, saran dan masukan Anda dalam mengembangkan ALKITAB WEB ini kami tunggu.

Semoga Bermanfaat. Tuhan Memberkati.
Alkitab Web
Versi TerjemahanKitabPasalAyat
 : - 



Kepemudaan

Kepemudaan

Sedang Dalam Pengerjaan

Shalom Aleykhem
Administrator

Warta Paroki

Paroki St Yosef Duri Menggelar Aksi Sosial
Duri,  14 April 2013




Minggu (14/1/2013) baru-baru ini Paroki St Yosef Duri menggelar Aksi Sosial Kepedulian Paskah 2013 yakni berupa kegiatan pembagian paket sembako bagi warga yang membutuhkan. Aksi sosial ini terselenggara berkat kerja sama para donatur (swadana warga Paroki) dengan PT Chevron Pacific Indonesia.

Pembagian paket sembako ini dilakukan seusai Misa Minggu pagi jam 10:00 WIB dan tercatat ada sebanyak 400 KK mendapat bantuan paket sembako yang berupa beras, lauk pauk, mie instan dan gula pasir.

"Meski nilai tidak seberapa, semoga bantuan sembako ini dapat sedikit meringankan beban sesama", ujar Saleh Abraham disela-sela saat pembagian sembako.



Shalom Aleichem
Sumber berita:
Sie Warta Paroki (AGS)

Nasional



Gereja kirim bantuan kepada korban banjir di Mentawai
12/04/2013


Ribuan warga terkena banjir di Kepulauan Mentawai mendapatkan beras, pakaian, selimut, air bersih dan peralatan masak. Barang-barang bantuan itu dikirim oleh keuskupan Padang di Sumatera Barat kemarin.
Hujan lebat pekan lalu menyebabkan sungai-sungai meluap, menggenangi lebih dari 1.000 rumah di empat kecamatan dan memaksa sekitar 7.000 orang meninggalkan rumah-rumah mereka.
Sejumlah korban menyelamatkan diri dengan naik ke atap rumah mereka, kata seorang warga desa Besman Salelubaja.
Kini sebagian besar korban tinggal di tempat penampungan sementara.
“Selama dua hari kami tidak bisa memasak dan menunggu bantuan dari luar. Peralatan memasak kami terbawa oleh  banjir,” kata Bruno Sagari dari desa Muntei, di kecamatan Siberut Selatan.
Pastor Alexius Sudarmanto, ketua Komisi Pengembangan Sosial Ekonomi dan Karitas Keuskupan Padang, mengatakan komisi keuskupan itu mengirim bahan-bahan bantuan ke Gereja Maria Diangkat ke Surga di Siberut, stasi terdekat dengan  para korban banjir.
Kondisi medan yang sulit  membuat  timnya mengalami kendala untuk mengangkut dan mendistribusikan bahan-bahan bantuan tersebut, katanya.
Menurut Khalid Syaifullah, direktur eksekutif Wahana  Lingkungan Hidup (Walhi) Sumatera Barat, banjir di Kepulauan Mentawai adalah akibat penebangan hutan secara masif dari  beroperasinya Hak Pengusahaan Hutan (HPH) dan Izin Pemanfaatan Kayu (IPK).
“Penebangan hutan telah menyebabkan kerusakan tanah, yang akhirnya menimbulkan sedimentasi dari Sungai Sikabaluan,” katanya. Akibat sedimentasi tersebut menyebabkan sungai meluap.
“Kami telah mengeluarkan rekomendasi kepada pemerintah daerah untuk menghentikan pemberian izin untuk mengeksploitasi hutan di Sumatera Barat, tapi tidak ada tindakan konkret yang dilakukan,” kata Syaifullah.
Ia menambahkan, “Kami akan kembali menekan pemerintah daerah untuk menghentikan pemberian izin operasi untuk perkebunan.”